Surabaya, IDN Times - Pekan ke-33 Liga 1 2018 akan mempertemukan PSMS Medan kontra Persebaya Surabaya di Stadion Teladan Medan, Sabtu (1/12). Meraih tiga poin menjadi harga mati yang diperjuangkan oleh kedua tim.
PSMS Medan dengan 34 poinnya berada di dasar klasmen dengan menyisakan 3 pertandingan. Sementara Persebaya memiliki tren positif di beberapa pertandingan terkahir dan saat ini menempati peringkat 6 dengan 47 poin.
Bajul Ijo sendiri saat ini berada di atas angin. Pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman dinilai berhasil menjawab keraguan publik setelah anak asuhnya tampil tidak konsisten pada awal kepemimpinannya. Pada empat laga terakhir, The Green Force berhasil memenangi seluruh laga kandang dan tandang.
Sebelumnya, Persebaya berhasil mengalahkan Bhayangkara FC satu gol tanpa balas. Sementara itu, unggulan juara Liga 1 2018, PSM Makassar juga dipaksa bertekuk lutut oleh kehebatan Osvaldo Haay cs tiga gol tanpa balas.
Sejauh ini, Persebaya menjadi tim paling produktif dengan torehan 59 gol. Disusul oleh PSM Makassar dengan 52 gol dan Persela Lamongan 51 gol.
Selain memenangi 4 laga terakhir, mereka juga mampu mengoleksi 12 gol. Di samping itu, pemain sayap andalannya Irfan Jaya telah kembali dari tugas Timnas dan siap membela kesebelasannya.
“Bagi saya kembalinya Irfan merupakan kabar baik. Kebetulan kami tidak dapat menurunkan Ofan karena akumulasi kartu. Meski dalam beberapa laga ia tidak bermain gemilang, tapi kami tetap respek dengan Irfan,” ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur dalam situs resmi Persebaya.
Bila tren positif Persebaya tetap berlanjut, tidak menutup kemungkinan mereka akan merangsek ke empat besar.
Sebaliknya, PSMS Medan hanya berhasil meraih 10 kemenangan, 17 kekalahan, dan 4 hasil seri. Sekalipun tim berjuluk Ayam Kinantan nantinya mendapat tiga poin, mereka juga masih harus memenangi tiga laga sisa untuk tetap menjaga asa tampil pada Liga 1 2019. Tak hanya itu, mereka juga harus menggantungkan nasibnya pada hasil yang ditorehkan tim papan bawah lainnya seperti PS Tira, Sriwijaya FC, dan Perseru Serui.
Peter Butler, pelatih PSMS, mengaku menyayangkan apabila tim asuhannya tidak dapat berlaga pada Liga 1 musim depan. Di sisi lain, ia memastikan akan menjalani musim baru dengan tim baru.