Kalah dari Bhayangkara FC, Arema FC Gagal Penuhi Target 5 Besar

Malang, IDN Times - Arema FC harus kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga 1 Musim 2022/2023. Singo Edan ditekuk Bhayangkara Solo FC oleh sebiji gol dari Kasim Botan di menit 33 pada laga yang digelar pada Jumat malam (23/12/2022) di Stadion Manahan Solo.
Dengan hasil ini, harapan Arema FC untuk mengakhiri putaran pertama Liga 1 Muaim 2022/2023 di peringkat 5 besar harus pupus. Arema FC kini berada di peringkat 7 dengan mengoleksi 26 poin, mereka rawan digusur Persita Tangerang seandainya sore hari ini (24/12/2022) anak-anak Pendekar Cisadane bisa mengalahkan Barito Putera.
"Sedih tidak bisa mendapatkan hasil maksimam. Kita belum bisa mampu untuk mendekati 5 besar, jadi kita diputaran kedua lebih kerja keras," terang Pelatih Kepala Arema FC, Javier Roca saat konferensi pers Jumat Malam (23/12/2022).
Roca mengatakan alasan kekalahan timnya adalah pertahanan grendel yang dilakukan The Guardian. Sementara finishing Singo Edan selalu kandas di depan kotak penalti Bhayangkara FC. "Kita merasa sedih dan kecewa. Kita tidak mampu membongkar pertahanan tim Bhayangkara. Saya heran, mengapa mereka main defense setelah unggul?"
1. Roca akui anak asuhnya kehabisan tenaga

Singo Edan pada pertandingan melawan Bhayangkara FC terlihat loyo, berbeda dari 4 laga awal sistem bubble sebelumnya. Hal ini memperlihatkan jika mereka benar-benar kehabisan tenaga akibat jadwal ekstrem 6 pertandingan dalam 2 minggu.
"Normal kalau memang habis tenaga, tapi kita saya senang meskipun habis tenaga masih memiliki banyak peluang," jelasnya.
"Kita bisa main di lapangan tengah lewan, kita bisa main satu sentuhan main penguasaan bola. Tapi tinggal passing saat masuk ke pertahanan lawan. Kalau soal capek atau tidak, ya itu cuma alasan saja," imbuhnya.
2. Evaluasi menuju putaran kedua

Pelatih asal Chile ini mengatakan akan ada evaluasi kepada anak asuhnya. Hal ini juga yang akan menentukan kebijakan transfer di jeda kompetisi nanti. "Di putaran kedua kita akan evaluasi, saya pikir tergantung juga tujuan klub target seperti apa. Tapi kita akui sekarang tidak bisa masuk di tim 5 besar, mungkin ada tim yang lebih baik dan lebih bagus," paparnya.
Oleh karena itu, para pemain Singo Edan tidak bisa bersantai-santai. Pasalnya pasti akan ada yabg tergusur dari posisinya seandainya Arema FC mendatangkan pemain baru.
"Semua ada kemungkinan (rotasi). Semua bisa terjadi," tegasnya.
3. Perjanjian dipecat jika kalah 3 kali berturut-turut

Roca sendiri sebelumnya pernah berikrar kalau ia siap mundur jika Singo Edan kalah 3 kali berturut-turut. Arema sendiri kini sudah 2 kali kalah berturut-turut melawan Madura United dan terbaru dari Bhayangkara FC, artinya tinggal 1 kesempatan lagi untuk Javier Roca.
"Itu sebenarnya bisa tanyakan ke manajemen, karena itu perjanjian dengan manajemen lama sebelum ada pergantian. Tapi, saya sudah 4 kali berturut-turut (menang), jadi setelah 9 kali pertandingan ini saya aman. Jadi mungkin di putaran kedua masih aman," tuturnya.
Sementara itu, gelandang Arema FC Gian Zola juga mengatakan kesedihannya karena gagal mengalahkan Bhayangkara FC. Menurutnya, para pemain sudah sangat bekerja keras untuk membobol gawang Awan Setho Raharjo. "Saya sebagai pemain merasa sedih karena tidak bisa mendapatkan hasil yang diharapkan. Tapi sebagian pemain kita bekerja keras tapi hasilnya tetap 1-0," paparnya.
"Ini jadi target tersendiri bagi saya nanti di putaran kedua agar lebih baik. Masih banyak kesempatan agar kita naik peringkat," pungkasnya.