Persebaya dan Pemkot Belum Sepakat Soal Stadion, Bonek Akan Demo

Mereka menyebut ada 5000 bonek yang siap turun ke jalan

Surabaya, IDN Times - Seruan aksi turun jalan mulai digaungkan suporter Persebaya, Bonek. Musababnya, Persebaya tak kunjung mendapat izin dari Pemkot Surabaya untuk menggunakan stadion Gelora 10 Nopember (G10N)  dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Mereka meminta agar kedua belah pihak duduk bersama mencari titik temu.

1. Kerahkan 5 ribu massa dalam aksi

Persebaya dan Pemkot Belum Sepakat Soal Stadion, Bonek Akan DemoSuasana persiapan acara kerja bakti di Stadion Gelora Bung Tomo pada 9 November 2019. IDN Times/Reza Iqbal

Sayangnya, keinginan Bonek mempertemukan kedua belah pihak untuk duduk tak digubris sama sekali. Padahal, mereka telah memberikan tenggat waktu empat hari sejak Kamis (18/3/2021) hingga Senin (22/3/2021). Bonek pun berniat mengerahkan sebanyak lima ribu massa.

"Kita, koordinator tribun dan beberapa tokoh bonek (sepakat) untuk aksi turun jalan. Yang akan kita laksanakan dalam waktu minggu-minggu ini. Massa lima ribu orang," tegas dirijen Green Nord 27, Syaiful Antoni.

2. Tujuan aksi ke pemkot dengan patuhi protokol kesehatan

Persebaya dan Pemkot Belum Sepakat Soal Stadion, Bonek Akan DemoPerwakilan Bonek serahkan surat pemberitahuan ke Polrestabes Surabaya. Instagram @greennord.27

Aksi nanti, lanjut pria yang disapa Capo Ipul ini, akan dipusatkan di kawasan Balai Kota Surabaya. Pandemik COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tidak akan menggentarkan arek-arek Bonek untuk turun ke jalan mengaspirasikan tuntutan.

"Kami sebagai supporter Persebaya atau bonek gerah dalam situasi ini. Persebaya selalu terkendala home base maupun tempat latihan. Perlu digarisbawahi, aksi ini murni bukan siapa yang mendorong, siapa yang menyuruh. Ini murni ikatan emosional supporter dan tim kebanggan. Tidak unsur siapa pun," ungkap dia.

"Kita akan turut jalan meski kondisi PPKM Yang penting tetap mematuhi prokes (protokol kesehatan)," Capo Ipul melanjutkan.

3. Surat pemberitahuan sudah diberikan ke Polrestabes Surabaya aksi Jumat jika mediasi tidak digubris

Persebaya dan Pemkot Belum Sepakat Soal Stadion, Bonek Akan DemoStadion Gelora Bung Tomo sebelum direnovasi pada 9 November 2019. IDN Times/Reza Iqbal

Sementara itu koordinator Green Nord 27, Husaini Ghazali alias Cak Cong mengatakan bahwa perwakilan Bonek telah menyerahkan pemberitahuan aksinya ke Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya. Rencananya aksi digelar pada Jumat (26/3/2021).

"Tapi kami beri waktu dua hari untuk manajemen Persebaya dan Pemkot Surabaya menurunkan egonya. Supaya mau mediasi bersama-sama dijembatani Polrestabes Surabaya. Kami Bonek juga akan ikut duduk bersama," jelasnya.

"Jika selesai maka aksi tidak jadi digelar. Tapi kalau tidak ada titik temu, kami tetap aksi. Pihak polisi juga paham kondisi yang ada," lanjut Cak Cong.

Baca Juga: Pemkot Minta Latihan di Lapangan Lain, Persebaya: G10N Itu Spesial!

4. Tak kunjung ada titik temu antara Persebaya dan Pemkot Surabaya

Persebaya dan Pemkot Belum Sepakat Soal Stadion, Bonek Akan DemoSekretaris Persebaya Ram Surahman dalam Kegiatan Kerja Bakti GBT, Jumat (8/11). IDN Times/Idfy

Polemik ini sendiri terus bergulir sebab kedua pihak justru beradu argumen melalui media. Pemkot Surabaya bersikeras tak akan menyewakan dua stadion itu. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana menyebut dalam waktu dekat Pemkot akan memiliki dua hajatan, yaitu Pusat Latihan Cabang (Puslatcab) Olahraga Sepak Bola dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Persebaya pun diminta mencara lapangan lain.

Di sisi lain, Persebaya menyebut penggunaan kedua stadion menjadi kebutuhan utama mereka. Selain fasilitas, Sekretaris Persebaya, Sekretaris tim Persebaya Surabaya Ram Surahman mengatakan ada sisi historis yang tak boleh dilupakan.

Baca Juga: Pertandingan Perdana, Persebaya Prioritaskan Pemain Muda

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya