Demo Aremania di Depan Kantor Arema FC Ricuh
Kantor Arema FC dihancurkan massa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Aksi demonstrasi yang digagas oleh kelompok Arek Malang Bersikap pada Minggu (29/01/2023) pukul 11.30 WIB berakhir ricuh. Hasilnya kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang dihancurkan hingga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Massa aksi yang memakai pakaian hitam-hitam dan menggunakan masker ini melempar batu hingga batako ke arah Kandang Singa (julukan kantor Arema FC) yang menjadi satu dengan official store Arema FC. Massa juga melemparkan petasan atau flare disertai cat berwarna hijau.
Official store Singo Edan terlihat mengalami kerusakan cukup parah, sejumlah kaca pun pecah. Merchandise Singo Edan juga banyak yang rusak akibat terkena lemparan batu dan serpihan kaca.
Kericuhan semakin mencekam kala tim pengamanan dari manajemen Arema FC bentrok dengan massa Arek Malang Bersikap. Sejumlah tim pengamanan terlihat wajahnya bersimbah darah karena dihajar dan dipukuli menggunakan kayu dan batu.
Beberapa kali tim pengamanan melakukan serangan balasan. Namun, banyaknya massa yang berdemo membuatnya kembali dipukul mundur. Polisi yang datang juga tidak mampu berbuat banyak hingga massa membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: Cerita Kronologi Bus Arema FC Terkepung di Sleman
1. Aremani meminta maaf atas lemahnya perjuangan
Orator dari Arek Malang Bersikap membacakan permohonan maaf karena perjuangan mereka haris melalui proses perdebatan yang panjang dan melelahkan. Arek Malang Bersikap menyadari bahwa lingkungan internalnya sangat banyak melakukan kesalahan dan kekurangan, yang kemudian menjadikan perjuangan usut tuntas tragedi Kanjuruhan menjadi sangat lemah.
Mereka merasa faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya perjuangan di antara Aremania karena ada orang-orang yang tidak kompeten sesuai bidangnya. Orang-orang tak kompeten ini lalu dijadikan perwakilan arek Malang yang mengaku mewakili arek Malang.
"Juga meminta maaf atas sikap nirempati manejemen Arema FC di bawah PT AABBI karena tidak berperan aktif mendampingi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan memperjuangkan keadilan namun justru melanjutkan pertandingan lanjutan pada kompetisi Liga 1," tegasnya.
Baca Juga: Pemain dan Pelatih Arema FC Alami Luka Usai Bus Diserang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.