Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Stadion madya yang hendak dibangun di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipastikan belum rampung saat FIFA meninjau kesiapan teknis ke Surabaya sebagai calon venue Piala Dunia U-20 2021. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya optimistis hal tersebut tak akan mengganggu penilaian Kota Pahlawan.
1. Stadion diperkirakan akan rampung pada akhir 2020
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi. IDN Times/Fitria Madia Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa lelang proyek dilakukan pada akhir tahun 2019. Pengerjaan dimulai pada awal Januari 2020 dan ditargetkan rampung pada Desember 2020.
"Karena pemeliharaan rumput kan sampai akhir desember anggaran tahun bersangkutan," ujar Eri ketika dihubungi IDN Times, Selasa (12/11).
Baca Juga: Bangun Stadion Madya, Surabaya Ingin Jadi Tempat Latihan Klub Asing
2. Pembangunan stadion belum rampung saat FIFA meninjau
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat ditemui wartawan di kediamannya, Senin, (11/11). IDN Times/Fitria Madia Padahal, FIFA diperkirakan akan datang ke Indonesia untuk meninjau kesiapan lokasi Piala Dunia U20 pada April 2021. Dengan demikian, tiga stadion madya untuk latihan tim masih belum selesai dibangun.
Meski begitu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini percaya bahwa belum berdirinya 3 stadion madya tidak akan mempengaruhi penilaian FIFA. Stadion GBT diyakini tetap menjadi salah satu venue Piala Dunia U20.
"Saya sampaikan 6 bulan dievaluasi, tapi semua on progress. Mereka kan tahu progresnya," tutur Risma ketika konferensi pers di kediamannya, Senin (11/11).
3. Janjikan rampung sebelum Piala Dunia U-20 dimulai
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat ditemui wartawan di kediamannya, Senin, (11/11) IDN Times/Fitria Madia Risma menambahkan, selama pembangunan tiga stadion tersebut berjalan, ia yakin FIFA tak akan mempermasalahkannya. Ia berani memberi jaminan bahwa tiga lapangan sekunder tersebut akan siap digunakan pada 2021 saat gelaran Piala Dunia U-20 dilaksanakan.
"Pelaksanaannya kan 2021. Mereka akan analisis progresnya bener apa gak, berjalan apa gak?" tambah perempuan asal Kediri itu.
Baca Juga: PSSI Jatim Ungkap Cerita di Balik Terpilihnya Gelora Bung Tomo