Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya menelan kekalahan dengan skor 2-0 saat bertandang ke PSIS Semarang, Minggu (16/7/2023). Pelatih Aji Santoso mengakui faktor kekalahan ini disebabkan faktor mentalitas pemain yang kurang matang.

"Pertandingan berjalan cukup berimbang, hanya saja Semarang setelah mencetak gol mentalitasnya lebih naik, akhirnya cetak gol lagi," ujar Aji usai pertandingan.

Dua gol Mahesa Jenar--julukan PSIS- dicetak oleh striker asingnya, Carlos Fortes. Gol pertama lewat titik penalti pada menit ke-78. Sementara gol kedua pada menit ke-93 lewat proses kerja sama Fortes dengan pemain asal Timor Leste, Paulo Gali Frietas.

Jika mental pemainnya bagus, kata Aji, sebenarnya Persebaya dapat mencuri gol lebih dulu. Karena pemain Persebaya, Brilian Aldama mendapatkan peluang matang berupa sundulan di kotak penalti Semarang, tapi malah melenceng.

"Saya menyayangkan peluang (Persebaya) tidak jadi gol. Harus jadi koreksi kami untuk berikutnya, karena Brilian tadi 100 persen bola gol tapi masih belum cetak gol," kata mantan Pelatih Persela ini.

Selain mentalitas, pria asal Malang ini mengakui kalau tidak fitnya penyerang sayap, Bruno Moreira menjadi kendala bagi Persebaya. Diketahui, pemain asal Brasil itu bermain dari bangku cadangan.

"Tidak hadirnya Bruno sejak awal karena kondisinya belum fit 100 persen memang ketajaman pemain kami sedikit tereduksi," beber Aji.

Sementara itu, Striker Persebaya, Ferdinan Sinaga akan memompa semangat rekan timnya terutama pemain muda agar bangkit saat pertandingan berikutnya. Kekalahan hari ini, menurut dia, adalah pembelajaran.

"Kita menyikapi terima kekalahan pertandingan, ini pembelajaran untuk pertandingan berikut bahwa jangan ulangi kesalahan yang kecil," pungkas dia.