TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembali Tak Maksimal di Kandang, Bejo Tetap Apresiasi Tim

Ia sebut pencadangan Lizio dan Balde sebagai strategi

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro mengaku kecewa dengan hasil imbang pada laga kandang terakhir di putaran 1 Shopee Liga 1 2019. Namun, ia tetap menghormati pemainnya yang telah kerja keras karena sebagian dipanggil pelatihan di timnas.

 

1. Kinerja tim sudah kolektif

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Apresiasi Bejo terhadap permainan tim asuhannya ini karena Bajul Ijo bisa menampilkan satu dua sentuhan di lapangan hijau. Ditambah lagi, semua pemain bermain ngosek dan ngeyel (kerja keras).

"Saya caretacker gak bisa berbuat banyak. Tapi bisa menampilkan 1-2 sentuhan sudah nampak," ujar Bejo usai pertandingan.

2. Pergantian dinilai cukup efektif

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Pergantian gelandang Rendi Irwan ke Misbakus dinilai Bejo juga efektif. Meski permainan di lapangan ritmenya menurun pascakeluarnya Rendi.

"Mis bisa menyamakan kedudukan melalui kotak penalti. Rendi kebugaran lelah harus diganti memang," kata Bejo.

Selain itu, penyerang sayap, Supriadi yang menggantikan Elisa Basna dinilainya menambah motivasi pemain. Tapi di usianya yang masih 18 tahun, menurut Bejo, masih perlu jam terbang lebih.

"Supri anak muda butuh bimbingan dari senior. Bicara kemampuan anak muda wajib. Ditunjang senior yang bisa momong anak muda," kata Bejo.

3. Lizio dan Balde dicadangkan bagian dari strategi

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Ditanya terkait dicadangkannya dua pemain asing, penyerang Amido Balde dan gelandang Damian Lizio, Bejo menyampaikan memang sudah menjadi keputusannya. Dia memastikan pemain yang turun ialah yang benar-benar siap tempur.

"Salah satu keputusan pelatih harus dilalui. Itu acuan saya penampilan terakhir di latihan jadi acuan saya. Saya tidak ada tendensius," kata Bejo.

Baca Juga: Lag Klasik, Persija Tahan Imbang Persebaya

Berita Terkini Lainnya