Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Malang, IDN Times - Seri kelima kompetisi Liga 1 musim 2022 seolah menjadi mimpi buruk bagi Arema FC. Bagaimana tidak, dari lima laga yang sudah dijalani, tim Singo Edan hanya mampu meraih satu kemenangan. Sementara empat lainnya berakhir dengan kekalahan.
Terkini, Arema FC ditumbangkan Bali United dengan skor 2-1, Selasa (15/3/2022). Sempat unggul terlebih dahulu melalui penalti Carlos Fortes menit 33' usai Johan Ahmat Farizie dijatuhkan di kotak penalti oleh Privat Mbarga, Arema FC justru harus menelan pil pahit usai Bali United mampu mencetak dua gol melalui bunuh diri Dendi Santoso menit 43' dan penalti Brwa Nouri pada menit 90+2.
Empat kekalahan dalam lima laga terakhir membuat Arema FC harus mengubur ambisi untuk bisa merebut gelar. Arema FC kini berjarak 11 poin dengan pemimpin klasemen, Bali United. Dengan tiga sisa pertandingan, Singo Edan mustahil mengejar selisih poin itu. Bahkan, kini posisi Arema FC melorot ke peringkat lima dengan hanya mengoleksi 58 poin.
1. Almeida mengaku kecewa
Eduardo Almeida usai diperkenalkan sebagai pelatih baru Arema FC. Dok/Arema FC Hasil ini tentu saja sangat diluar dugaan. Terlebih pada empat seri sebelumnya, Arema FC hanya tersentuh satu kekalahan saja. Bahkan tim Singo Edan sempat mencatatkan 23 pertandingan tanpa terkalahkan. Eduardo Almeida seolah kehilangan tuahnya di lima laga terakhir. "Tentu kami kecewa dengan kekalahan atas Bali United. Karena kami sebenarnya juga punya peluang untuk meraih hasil lebih baik. Tapi hasil memang berakhir mengecewakan. Tentu kami harus fokus di tiga laga sisa," papar Eduardo Almeida usai kekalahan atas Bali United.
2. Enggan salahkan pemain atas kekalahan atas Bali United
Dedik Setiawan saat menghadapi Bali United. Pada laga ini, Dedik kembali gagal mencetak gol. Instagram/aremafcofficial Lebih jauh, Eduardo menambahkan bahwa dirinya tak menyalahkan pemain atas dua gol Bali United. Meskipun hal tersebut sebenarnya bisa dihindari andai pemain lebih fokus. Tetapi menurutnya dalam sepak bola segala kemungkinan bisa terjadi. Satu atau dua kesalahan bisa berakibat fatal dan hal itu dialami Arema FC saat menghadapi Bali United. Clerance Dendi Santoso yang tak maksimal justru membuat bola masuk ke gawang sendiri. Begitu juga dengan Fabiano yang menjatuhkan Irfan Jaya dipenghujung laga yang membuat Bali United mendapat penalti dan bisa meraih kemenangan.
"Apa yang terjadi pada Dendi bisa juga dialami pemain lain. Saya hanya melihat bahwa Dendi berusaha memotong bola crossing datar tim lawan. Tetapi dia tidak beruntung karena bola justru masuk ke gawang sendiri. Begitu juga dengan Fabiano yang saya yakin dia juga tidak ingin melakukan pelanggaran itu," tambahnya.
Baca Juga: Arema FC Tetap Pede Tanpa Tiga Pemain Utama Jumpa Persib
3. Masih punya peluang lolos AFC
Carlos Fortes berselebrasi usai membobol gawang Persela Lamongan. Dok/Arema FC Setelah peluang juara dipastikan tertutup, Arema FC kini masih punya kesempatan untuk bisa lolos ke AFC Cup tahin depan. Syaratnya tim Singo Edan harus bisa harus bisa finish minimal diperingkat ketiga klasemen akhir. Musim depan Liga 1 mendapat 1 slot kualifikasi LCA, 2 slot fase grup AFC Cup.
Artinya, jika juara Liga 1 bisa melewati kualifikasi LCA, maka dua slot AFC Cup bakal menjadi milik tim peringkat dua dan tiga. Secara matematis, Arema FC masih berpeluang untuk finish kedua. Tetapi dengan catatan dalam tiga laga tersisa tim Singo Edan harus sapu bersih dan tiga tim lain yakni Persib Bandung, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya tertahan.
"Pastinya kami akan berjuang habis-habisan untuk bisa mencapai posisi terbaik diakhir klasemen nanti. Tentu kami tetap senang jika bisa lolos AFC Cup. Tetapi diluar itu semua, Arema FC tetap akan mengejar kemenangan ditiga laga sisa," sambungnya.
Baca Juga: Sudah Lupakan Juara, Arema FC Tetap Ingin Menang Atas Bali United
