TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang KLB, Arema FC Harapkan Ada Perubahan Nyata di Tubuh PSSI

Ingin timnas senior lebih baik lagi

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo berharap KLB PSSI bisa menghadirkan pengurus federasi yang lebih baik dari sebelumnya. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Dalam hitungan hari, sepak bola Indonesia akan memiliki hajatan besar. Yakni Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta pada 1-2 November mendatang.

Sebagaimana sebelumnya, KLB juga menjadi ajang pemilihan ketua PSSI yang baru beserta exco. Tentu saja pada KLB kali ini, pencinta bola tanah air berharap akan muncul pengurus baru yang berkualitas. 

1. Arema FC siap lancarkan jalannya KLB

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menilai KLB merupakan awal yang baru bagi PSSI. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebagai salah satu voters, Arema FC memiliki harapan besar pada KLB kali ini. Manajemen tim Singo Edan-julukan Arema FC- juga mengaku siap menyukseskan jalannya KLB. Sekaligus juga berharap, nantinya pengurus baru bisa bersinergi dengan pemerintah. Sehingga, nantinya bisa menghasilkan kompetisi yang maksimal dan tentu saja berujung kepada prestasi timnas. 

"Kami tentu saja sudah siap dengan KLB besok dan akan hadir. Semoga nanti siapa pun nama yang Arema FC pilih bisa memberikan perubahan maksimal," beber General Manager Arema FC Ruddy Widodo, Rabu (30/10).

Baca Juga: Kongres PSSI di Depan Mata, Siapa Calon Ketua Umum Terkuat?

2. Perubahan tak bisa instan

Ilustrasi logo PSSI. pssi.org

Lebih jauh, Ruddy Widodo mengakui bahwa harapan besar memang tersandar kepada pengurus PSSI yang akan terpilih nantinya. Namun, ia mengakui untuk mengubah semuanya menjadi baik tentu tak bisa secara instan. Perlu proses yang panjang dan jelas agar nantinya PSSI benar-benar bisa memiliki wajah baru yang bisa membawa perubahan. 

"Kalau yang terdekat tentu saja ada SEA Games dan yang paling baru World Cup U-20. Tentu ini menjadi rangkaian program jangka panjang dari PSSI yang harus dimaksimalkan," tambahnya. 

3. Kompetisi jadi sorotan

Instagram.com/maduraunited.fc

Salah satu perubahan yang paling diharapkan adalah kompetisi Liga 1. Harus diakui bahwa jadwal Liga 1 musim ini memang berantakan. Meskipun dari beberapa aspek sudah mulai ada peningkatan. Namun, tetap saja sorotan tajam tertuju pada operator kompetisi yang dinilai gagal menghadirkan kompetisi yang menjadi kawah candradimuka bagi para pemain. 

"Memang beberapa event politik membuat kompetisi harus tertunda. Ini yang kami harapkan dalam beberapa tahun ke depan, Liga 1 bisa sesuai jadwal. Sehingga nantinya juga bisa berdampak positif kepada timnas," sambungnya. 

Baca Juga: Jika PSSI Punya Ketua Umum Baru, Apakah Ratu Tisha akan Lengser?

Berita Terkini Lainnya