TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buru Talenta di Pelosok, Tiga Kiper Ini Dirikan Akademi di Malang

Masih jarang ada akademi khusus kiper di Indonesia

Dari depan Ferdiansyah, Galih Firmansyah (kiri) dan Ferdiansyah. Keduanya bakal mendirikan akademi khusus penjaga gawang di Malang Raya. Dok/Istimewa

Malang, IDN Times - Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan regenerasi sektor penjaga gawang di Indonesia memang terus bergeliat. Belakangan muncul nama-nama potensial macam Nadeo Argawinata, Ernando Ari Sutaryadi hingga Satria Tama Hardianto.

Namun, harus diakui bahwa mencari pemain untuk sektor penjaga gawang memang lebih sulit dibanding posisi lainnya. Hal itulah yang kemudian mendorong dua penjaga gawang aktif dan satu eks penjaga gawang di Kabupaten Malang yaitu Yanuar Tri Firmanda, Ferdiansyah dan Galih Firmansyah untuk mendirikan akademi khusu penjaga gawang yang diberi nama Goalkeeper School Indonesia (GSI). 

1. Cari talenta berbakat di pelosok-pelosok Malang Raya

Yanuar Firmanda, Ferdiansyah dan Galih Firmansyah mendirikan Goalkeeper School Indonesia untuk mewadahi pembinaan penjaga gawang muda di Malang Raya. Dok/Istimewa

Sebagai orang-orang yang cukup lama berkecimpung di belantika sepak bola nasional, ketiganya memang sadar betul bahwa regenerasi penjaga gawang tak sepenuhnya berjalan mulus. Pasalnya, tak banyak akademi yang mengkhususkan untuk mencetak penjaga gawang berkualitas. 

"Ide awalnya dari saya dan dibantu mewujudkan oleh Ferdiansyah, Galih Firmansyah dan penjaga gawang Arema FC, Teguh Amirudin. Semua ini sebenarnya upaya untuk mewadahi untuk talenta penjaga gawang khususnya di Malang Raya," ucap Yauar Firmanda, Sabtu (13/6). 

Baca Juga: Bojan Hodak: PSM Makassar Tak Punya Penjaga Gawang Utama

2. Siapkan kurikulum khusus untuk penjaga gawang

Kurikulum pendidikan khusus penjaga gawang sudah disiapkan oleh Galih Firmansyah, Ferdiansyah dan Yanur Tri Firmanda untuk GSI. Dok/Istimewa

Yanuar Firmanda yang juga sempat memperkuat Deltras Sidoarjo menambahkan bahwa arah pembentukan GSI adalah pembinaan secara professional. Bibit-bibit muda yang memiliki bakat dan keinginan menjadi penjaga gawang berkualitas bakal ditempa dan dilatih. Tidak hanya sekedar latihan biasa, pihaknya sudah menyiapkan kurikulum khusus untuk pembinaan penjaga gawang muda. 

"Jadi tidak hanya sekedar kumpul-kumpul latihan. Tetapi ada kurikulum berjenjang yang disiapkan untuk calon-calon penjaga gawang muda. Kami ingin mencetak penjaga gawang yang benar-benar berkualitas," tambahnya. 

Baca Juga: Lepas Dwi Kuswanto, Persela Lamongan Datangkan Dua Penjaga Gawang

Berita Terkini Lainnya