TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambangi Markas Bali United, Arema FC dalam Tekanan Tinggi   

Arema FC ingin patahkan rekor buruk lawan Bali United

Dedik Setiawan gagal melewati kiper Persipura Jayapura, Fitrul Dwi Rustapa. Instagram/aremafcofficial

Malang, IDN Times - Arema FC dalam situasi kurang menguntungkan saat menyambangi markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (13/8/2022). Tim Singo Edan membawa modal kurang meyakinkan yakni hanya hasil imbang kontra PSS Sleman. Modal tentu saja tidak cukup untuk menghadapi juara bertahan Bali United. Namun demikian tim Singo Edan tetap mengincar kemenangan pada laga tersebut. 

Baca Juga: HUT ke-35, Harapan Arema Cuma Satu, Juara!

1. Dapat kekuatan tambahan

Renshi Yamaguci berebut bola dengan Roni Sugeng di Stadion Kanjuruhan. Instagram/aremafcofficial

Meski sulit peluang Arema FC untuk mendapat hasil maksimal cukup terbuka. Terlebih pada laga ini, dua pemain yang sebelumnya absen yakni Renshi Yamaguchi dan Rizky Dwi Febrianto sudah bisa merumput kembali. Kehadiran dua pemain tersebut tentu bakal menambah kekuatan di sektor tengah dan belakang.

"Kondisi dua pemain itu sudah bagus dan bisa bermain," urai pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, Jumat (12/8/2022). 

2. Bukan laga mudah

Gelandang Arema FC, Jayus Hariono dikawal dua pemain Persik Kediri. Instagram/Arema FC official

Meski demikian, Eduardo mengakui bahwa ini bukanlah laga yang mudah. Apalagi sepanjang gelaran Liga 1, tim Singo Edan belum pernah bisa mengalahkan Bali United di markasnya. Tetapi, Arema FC datang dengan kepercayaan diri untuk bisa mematahkan rekor buruk itu.

"Pastinya ini bukan laga yang mudah. Tetapi kami datang bukan untuk mencari kekalahan. Kami ingin mendapat hasil terbaik dan kalau bisa menang," tambahnya. 

3. Kemenangan untuk perpanjang nafas

Eduardo Almeida saat memimpin latihan perdana Arema FC. IDN Times/Alfi Ramadana

Arema FC sendiri memang sangat perlu kemenangan untuk bisa merangsek ke papan atas sekaligus memperpanjang karir Eduardo Almeida. Pelatih asal Portugal itu memang berada dalam sorotan usai dalam tiga laga hanya mampu meraih satu menang, satu seri dan satu kekalahan. Kritikan juga sudah mulai bermunculan lantaran performa Arema FC cenderung naik turun usai menjuarai Piala Presiden 2022.

"Dalam sepak bola tekanan adalah hal yang normal. Tidak ada masalah bagi saya terkait hal itu," sambungnya. 

Baca Juga: Arema Belum Konsisten, Celah Bali United untuk Kumpulkan Poin

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya