Dibantai PSM Makassar, Arema FC Makin Lekat dengan Cap Jago Kandang

PSM Makassar permalukan Arema FC dengan skor telak 6-2

Malang, IDN Times - Hasil memalukan ditorehkan Arema FC kala menghadapi tuan rumah PSM Makassar, Rabu malam(16/10). Tim Singo Edan secara mengejutkan digunduli PSM Makassar dengan skor sangat telak 6-2. Kekalahan ini tentu saja menghancurkan reputasi Arema FC sebagai salah satu tim besar di Indonesia sekaligus memperburuk rekor tim Singo Edan dalam laga tandang. 

1. Arema FC jago kandang

Dibantai PSM Makassar, Arema FC Makin Lekat dengan Cap Jago KandangInstagram.com/aremafcofficial

Kekalahan tersebut semakin mempertajam rekor buruk Arema FC selama laga away. Sejauh ini Arema FC baru bisa mengukir satu kemenangan dan sekali seri. Hasil itu tentu saja tak bagus untuk tim sebesar Arema FC. Apalagi tim Singo Edan juga memiliki pemain-pemain sarat kualitas meskipun dibeberapa posisi kualitas pemain utama dan cadangan sangat jomplang. 

"Lawan PSM babak pertama berlangsung tak bagus buat kami. Kemasukan tiga gol sebelum jeda memang bukan pekerjaan yang mudah," ucap pelatih Arema FC Milomir Seslija usai laga. 

2. Kehilangan pemimpin di lini pertahanan

Dibantai PSM Makassar, Arema FC Makin Lekat dengan Cap Jago KandangIDN Times/ Alfi Ramadana

Absenya Hamka Hamzah juga sangat berpengaruh pada lini pertahanan Arema FC. Lini belakang Arema FC seolah kehilangan sosok leader. Duet Arthur Cunha-Ikhfanul Alam tampaknya tak mampu membendung lini depan PSM Makassar yang sangat bagus.

Koordinasi pertahanan Arema FC juga sangat buruk. Bahkan PSM Makassar dengan sangat mudah mampu membombardir gawang tim Singo Edan. Bukan kali ini saja Arema FC tampil buruk tanpa Hamka Hamzah. Sebelumnya Arema FC juga pernah kalah atas Kalteng Putra 4-2 saat Hamka tak bermain 

Baca Juga: Arema FC Dibantai PSM 6-2, Wiljan Pluim On Fire

3. Bermain layaknya tim medioker

Dibantai PSM Makassar, Arema FC Makin Lekat dengan Cap Jago KandangPSMMakassar.co.id/Ahmad Alia

Meskipun mampu mencetak dua gol balasan, namun secara tim Singo Edan gagal menunjukkan karakter khas Malangan. Jiwa Singa yang selalu digembar-gemborkan hanya bagaikan angin lalu saja. Permainan Arema FC cenderung seperti layaknya tim medioker ketika laga away. Ketajaman yang selalu muncul saat laga home seolah lenyap begitu saja saat away. Kuatnya pertahanan Arema FC saat home juga seolah sirna saat tandang. 

"Kami banyak kehilangan bola sendiri dan apa yang sudah direncanakan tak berjalan lancar," sambung Milo. 

4. Tak bermain sebagai tim

Dibantai PSM Makassar, Arema FC Makin Lekat dengan Cap Jago KandangLiga-Indonesia.id

Mentalitas pemain tampaknya menjadi permasalahan Arema FC. Hal itu tampak dari segi permainan. Kerja sama tim yang bagus tak bisa ditunjukkan Arema FC setiap menjalani laga away. Pemain cenderung lebih mengandlkan individu dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Hal itu agaknya membuat tim lawan lebih leluasa menekan. 

"Kami tidak bermain sebagai tim. Hal itu tentu menguntungkan lawan," tandas Milo. 

Baca Juga: Hajar Arema FC di Mattoanging, PSM Akhiri Catatan Buruk

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya