Madiun, IDN Times - Sebanyak 171 atlet asal Kota Madiun bakal berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2019. Mereka akan mengikuti kompetisi 23 cabang olahraga (cabor) dan satu eksibisi, yaitu jujitsu.
Dari puluhan cabor yang diikuti itu ada beberapa pertandingan yang digadang-gadang menghasilkan medali emas. Salah satunya, panahan lantaran pada even serupa sebelumnya prestasi itu berhasilkan dirorehkan atlet dari Kota Madiun.
Namun demikian, atlet dari cabor lain juga diharapkan mampu mengukir prestasi dengan target masuk 20 besar. Komandan kontingen Kota Madiun Inda Raya Miko Saputri, mengatakan bahwa target itu harus diraih dengan kerja keras.
"Memang berat tapi harus semangat untuk berusaha sekuat tenaga," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Madiun itu usai launching dan pemberangkatan kontingen ke lokasi Porprov Jatim 2019 di Gresik Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro, Senin (1/7).
Ditanya tentang atlet pencak silat yang menjadi ikon Kota Madiun, ia menyebut hanya mengirimkan seorang. Hal ini karena sejumlah pesilat dinyatakan tidak lolos dalam masa Pra Porprov. Kondisi ini kontras dengan slogan baru, yakni 'Kota Pendekar' yang dibuat pemkot setempat.
"Slogan itu kan baru. Jadi, tahun depan lebih dimaksimalkan lagi," ujar Inda Raya ditemui di Wisma Haji Kota Madiun.
Sementata itu, Wali Kota Madiun Maidi menegaskan bahwa seluruh kebutuhan atlet dari masing-masing cabor selama mengikuti Porprov akan terjamin. Sebab, alokasi anggaran yang disediakan sudah cair dengan nominal sekitat Rp 700 juta.
Ia menyatakan, beberapa waktu lalu, pengurus cabor harus menjalani dana terlebih dulu untuk persiapan menjelang Porprov. "Tapi, semuanya sudah cair dan nanti Pemkot menyiapkannrewaed bagi atlet yang berprestasi, seperti pemberian beasiswa atau pekerjaan," ujar Maidi.