TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atlet Jatim Dilarang Keluyuran Selama PON Papua, Ini Alasannya

Cegah penyebaran COVID-19 maupun ancaman malaria

Atlet Motocross dari Jawa Timur tengah berlatih menjajal venue di lokasi PON XX Papua. Dok. Tim Sosmed KONI Jatim.

Surabaya, IDN Times - Kesehatan atlet menjadi prioritas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Nah, untuk menjaga kondisi para atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) mempunyai cara tersendiri.

Baca Juga: Jatim Optimistis Juara Umum di PON XX Papua!

1. Atlet dilarang keluyuran

Atlet balap sepeda dari Jatim. Dok. Koni Jatim

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, infeksi COVID-19 menjadi fokus utama untuk kesehatan para atlet. Mengingat, sejumlah venue PON termasuk Jayapura, masih berstatus level 2. Pihaknya pun melarang atlet untuk berpergian.

“Selama PON kita sudah minta ke setiap cabor gak boleh keluyuran," ujarnya, Selasa (28/9/2021).

2. Hanya boleh di tempat menginap dan venue

Atlet terjun payung dari Jawa Timur tengah berlatih menjajal venue di lokasi PON XX Papua. Dok. Tim Sosmed KONI Jatim.

Selama di Papua, kata Erlangga, atlet sudah diberikan rute khusus. Yakni, hanya tempat menginap dan venue saja. Hal tersebut untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 maupun ancaman malaria. KONI Jatim tidak ingin ada atlet yang sampai terinfeksi atau sakit.

"Kalau sampai ada yang kena, tentu ini akan merugikan sekali karena persiapan ini sudah berjalan empat tahun jangan sampai gagal bertanding karena kesehatan kita,” katanya.

Baca Juga: Jatim Targetkan 136 Emas di PON Papua, 15 Cabor Jadi Andalan

Berita Terkini Lainnya