Dominasi Tiongkok dan Kegemilangan Ganda Putri Indonesia 

Catatan Yuzu Indonesia Masters 2019

Malang, IDN Times - Suasana GOR Ken Arok begitu ramai pada hari terakhir perhelatan turnamen bulu tangkis Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Minggu (6/10). Penonton seolah enggan beranjak sejak siang hari. Lima pertandingan seru tersaji pada hari terakhir kejuaraan.

Tiongkok berhasil memborong empat gelar pada turnamen kali ini. Sedangkan Indonesia, sebagai tuan rumah, hanya mampu mengamankan satu gelar saja.

1. Ganda putri tunjukkan kebangkitan

Dominasi Tiongkok dan Kegemilangan Ganda Putri Indonesia IDN Times/ Alfi Ramadana

Tetapi bukan hal itu yang menjadi perhatian pencinta bulu tangkis. Tiongkok memang mendominasi dengan empat gelar yang mereka peroleh. Tetapi, Indonesia mampu menebus kegagalan di empat sektor dengan mengirimkan dua wakil ganda putri di partai puncak Yuzu Indonesia Masters 2019.

Hal itu seolah menjadi pembuktian bahwa ganda putri Indonesia masih memiliki prestasi yang bisa diandalkan. Satu gelar itu setidaknya bisa mengobati dahaga prestasi sektor ganda putri yang selama ini selalu buntu prestasi. Lebih spesialnya lagi, gelar tersebut diperebutkan dua ganda putri Indonesia. Sesuatu yang sangat jarang terjadi bagi Indonesia.

2. Pertarungan senior dengan junior

Dominasi Tiongkok dan Kegemilangan Ganda Putri Indonesia IDN Times/ Alfi Ramadana

Benar saja, laga final ganda putri sesama Indonesia tersebut menghadirkan armosfer pertandingan yang tak biasa. Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta harus menghadapi juniornya Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pertarungan antara senior dengan junior tersebut menjadi penutup sempurna untuk gelaran bulu tangkis yang diikuti 15 negara tersebut.

Kedua pasangan sama-sama berusaha keras untuk bisa saling mengalahkan. Bahkan, pada set pertama kedua pasangan saling kejar mengejar poin. Hingga akhirnya Ribka/Fadia berhasil mampu menumbangkan seniornya 23-21 pada set pertama. Della/Rizki yang berupaya bangkit di set kedua kembali tersungkur oleh permainan cepat Ribka/Fadia. Kemenangan 21-15 pada set kedua menjadi penyempurna penampilan oke keduanya sejak babak pertama. 

"Harus kami akui, mereka (Ribka/Fadia-red) luar biasa. Bahkan sejak babak pertama. Terutama permainan depan mereka rapet banget," ujar Della usai laga. 

Baca Juga: Ganda Campuran Tumbang, Indonesia Hanya Raih Satu Gelar di Malang

3. Sudah terlihat sejak babak pertama

Dominasi Tiongkok dan Kegemilangan Ganda Putri Indonesia IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebenarnya sejak babak awal Ribka/Fadia memang menunjukkan penampilan impressif. Mereka mampu mengatasi permasalahan shuttlecock yang lebih kencang serta kondisi angin yang banyak dikeluhkan peserta lain. Permainan cepat dan agresif yang mereka peragakan berhasil membawa keduanya menembus partai puncak.

Bahkan, Ribka/Fadia tak sungkan mengajak bermain cepat Della/Rizki. Hal itu terbukti berhasil membuat Della Rizki tak berkembang. Perjuangan keduanya berbuah manis dengan gelar juara ganda putri Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100. 

"Gelar ini untuk orang tua saya, pelatih, dan suporter yang terus memberikan dukungan," ucap Ribka Sugiarto yang tampak lega usai juara. 

4. Siap naik kelas

Dominasi Tiongkok dan Kegemilangan Ganda Putri Indonesia IDN Times/ Alfi Ramadana

Gelar juara tersebut menunjukkan bahwa pasangan Ribka/Fadia memiliki masa depan cerah. Karakter permainan keduanya bisa saling melengkapi. Mental pantang menyerah memang tampak dari keduanya, meskipun secara peringkat dan pengalaman Ribka/Fadia kalah. Agresivitas dan keberanian yang mereka tunjukkan mampu menjawab semua keraguan.

Bahkan, dari sisi permainan keduanya sudah siap untuk naik kelas ke level kompetisi yang lebih tinggi.

"Sejak awal saya bilang ke Fadia untuk nothing to lose aja. Walapun sebenarnya gak nyangka juga bisa jadi juara," tambah Ribka. 

5. Mampu atasi permasalahan

Dominasi Tiongkok dan Kegemilangan Ganda Putri Indonesia IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Ribka/Fadia merupakan pasangan yang ulet. Mereka mampu mengatasi setiap permasalahan yang muncul di lapangan. Bahkan, cenderung mampu memaksimalkan permasalahan tersebut menjadi keuntungan.

Shuttlecock yang lebih berat, serta angin merupakan permasalahan yang banyak dikeluhkan oleh peserta. Tetapi, keduanya dengan tenang mampu mengatasi permasalahn tersebut dengan menerapkan strategi yang tepat. 

"Bola memang lebih berat dan angin juga. Jadi pelatih meminta kami untuk mengurangi mengangkat bola dan lebih banyak mengirim bola lob. Dan itu berhasil," jelas Fadia

6. Pasangan potensial untuk Indonesia pada masa depan

Dominasi Tiongkok dan Kegemilangan Ganda Putri Indonesia IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun terhitung sebagai pasangan baru, Ribka Fadia seolah mampu memberikan jawaban atas krisis ganda putri Indonesia. Walau tentu masih banyak hal yang harus mereka perbaiki. Tetapi dari segi kualitas penampilan, keduanya layak menjadi andalan Indonesia pada masa yang akan datang.

Jika mereka mampu menjaga penampilan seperti di turnamen Yuzu Indonesia Masters 2019, maka bukan tidak mungkin Ribka/Fadia bisa mendobrak dominasi ganda putri nasional bahkan dunia. 

Baca Juga: Singkirkan Wakil Tiongkok, Della/Rizki ke Final Indonesia Masters 2019

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya