Uji Coba Lancar, Kapal Cepat Banyuwangi - Denpasar Segera Diresmikan

- Kapal cepat Banyuwangi - Denpasar telah uji coba sejak 23 Juli 2025
- Rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Jatim pada Agustus sebagai hadiah HUT RI ke-80
- Kapal ini melayani penyeberangan enam kali dalam seminggu dengan harga tiket Rp225.000-Rp275.000
Surabaya, IDN Times - Kapal cepat yang mengubungkan Jawa Timur - Bali via Banyuwangi - Denpasar memang telah operasional sejak Rabu (23/7/2025). Namun statusnya masih tahap uji coba. Rencananya, akan diresmikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Agustus ini. Sebagai hadiah peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun.
Selama tahap uji coba, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono menyebut kalau progressnya sangat bagus. Animo masyarakat yang memanfaatkan kapal cepat dari Dermaga Marina Boom, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Serangan, Denpasar pun tinggi.
“Sampai saat ini progresnya bagus. Kapal cepat ini akan diresmikan langsung oleh Ibu Gubernur Jawa Timur pada awal Agustus mendatang. Ini sekaligus menjadi hadiah istimewa dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
“Kemarin saya cek, penumpangnya mencapai 100 orang. Banyak dari mereka yang memarkirkan kendaraan pribadi di Marina Boom, lalu melanjutkan perjalanan ke Bali dengan kapal cepat. Sesampainya di Bali, mereka tinggal naik taksi online atau angkutan sewa khusus (ASK),” ungkapnya menambahkan.
Untuk urusan logistik dan kenyamanan, kapal ini memang dirancang cukup ramah. Penumpang diperbolehkan membawa koper atau bahkan sepeda angin untuk digunakan berkeliling Bali. Biaya parkir di Marina Boom pun terjangkau, hanya Rp5.000 per hari.
Tiket kapal ditawarkan dalam dua kategori, yakni kelas reguler seharga Rp 225.000 dan kelas VVIP Rp 275.000 per orang. Harga tersebut sudah termasuk fasilitas bagasi hingga 20 kilogram. Dengan durasi pelayaran sekitar 2,5 jam, penumpang dijanjikan perjalanan yang lebih cepat dan bebas stres dibandingkan opsi darat yang kerap terjebak kemacetan di pelabuhan tradisional.
Kapal cepat ini melayani penyeberangan sebanyak enam kali dalam sepekan, dari Rabu hingga Senin. Hari Selasa dialokasikan untuk perawatan kapal. Rute pelayaran juga tidak memerlukan jumlah penumpang minimal, sehingga jadwal tetap berjalan meski jumlah penumpang terbatas.
Adapun jadwal keberangkatan dari Marina Boom, Banyuwangi adalah pukul 09.00 WIB dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Serangan, Denpasar pukul 11.30 WIB. Sebaliknya, kapal kembali dari Serangan pada pukul 13.00 atau 14.00 WITA dan akan berlabuh kembali di Banyuwangi sekitar pukul 15.30 WIB.
Pengoperasian jalur ini bukan semata menawarkan kecepatan, tetapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah sebagai bagian dari pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Dermaga Marina Boom Banyuwangi yang sebelumnya dikenal sebagai destinasi wisata, kini berubah menjadi simpul transportasi antarpulau yang strategis.
“Penumpang tidak perlu lagi berdesak-desakan di pelabuhan konvensional. Tinggal datang, naik kapal, dan sampai di Bali dengan nyaman. Ini model transportasi modern yang mulai kami kembangkan di Jatim,” tambah Nyono.
Langkah ini dipandang sebagai inovasi penting dalam sektor transportasi laut, sekaligus sebagai jawaban atas kebutuhan mobilitas tinggi antara dua daerah yang selama ini memiliki keterkaitan budaya, ekonomi, dan pariwisata yang erat.