Pembunuhan di Lawang, Polisi Pastikan Pelakunya Adalah Sang Suami

- Arik menusuk Iin kemudian gantung diri setelah beberapa kali mencoba bunuh diri
- Motif pembunuhan diduga karena masalah ekonomi dan selingkuh
- Arik tidak ditetapkan tersangka karena sudah meninggal, polisi fokus menjaga psikologis kedua anak korban
Malang, IDN Times - Polsek Lawang akhirnya mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan Iin Andayani (35) warga Dusun Tegalrejo RT.5/RW.10, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Selasa (22/7/2025). Pelakunya ternyata ada suami Iin sendiri yaitu Arik Wicaksono (40) yang ditemukan gantung diri di dalam rumah yang sama.
1. Polisi ungkap kalau Arik menusuk Iin kemudian gantung diri

Kapolsek Lawang, AKP Moh Luthfi mengungkapkan kalau berdasarkan hasil penyelidikan, dapat disimpulkan kalau Arik yang pertama melakukan penusukan pada Iin di dalam kamar depan rumah. Ia kemudian gantung diri di kamar belakang menggunakan tali tampar warga putih yang diikat di atas plafon rumah.
"Kalau berdasarkan keterangan anaknya, suami ini sudah 3 kali mencoba bunuh diri. Yang pertama itu pernah dilakukan tapi digagalkan oleh anaknya, ditemukan juga tali itu yang di atas bapaknya mau bunuh diri, dilepas anaknya atas permintaan ibunya. Kedua menggunakan kawat yang dikaitkan, dan kita pada saat lakukan pemeriksaan memang ada," terangnya pada Kamis (24/72025).
Luthfi mengungkapkan kalau saat ditemukan, Iin sebenarnya belum meninggal dunia, ia dalam keadaan sekarat akibat banyak luka tusukan. Ia sempat dibawa ke RSUD Lawang, tapi gagal diselamatkan karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
"Hanya saja saya menanyakan ke mereka yang membawa apakah korban sempat ngomong siapa pelakunya gitu. Tapi tidak sempat menanyakan itu, karena darah yang keluar banyak, dan pingsan lah korban ini," bebernya.
2. Motif ekonomi dan orang ketiga disinyalir jadi penyebab pembunuhan

Luthfi mengungkapkan kalau motif pembunuhan ini diduga dikarenakan masalah ekonomi dan orang ketiga. Diketahui kalau Arik ini merupakan pengangguran dan jarang pulang ke rumah. Iin juga kerap dimintai uang hingga akhirnya ia jengkel kepada suaminya ini.
"Menurut anaknya itu di samping faktor ekonomi juga ada faktor lain, yaitu yang laki-laki itu diduga selingkuh. Yang paling utamanya yang paling mengganggu ke istrinya itu dia tidak mau kerja. Jadi setiap pulang itu dia minta uang ke istrinya," jelasnya.
Diketahui juga penyebab Arik beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri ini karena ia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Ia diduga depresi karena sebagai kepala keluarga, tidak kunjung bisa memberikan nafkah.
"Memang tidak punya pekerjaan, katanya dia mau bekerja di Kalimantan tapi 2 - 3 hari pulang. Berangkatnya minta uang, pulangnya juga minta uang, jadi memberatkan istrinya itu. Karena itu akhirnya tadi ada pertengkaran," ungkapnya.
3. Arik tidak ditetapkan tersangka karena sudah meninggal

Meskipun menjadi pelaku pembunuhan istrinya, Arik tidak ditetapkan tersangka karena kasus ini dianggap gugur setelah Arik ditemukan tewas gantung diri. Kini polisi lebih fokus untuk menjaga psikologis kedua anak korban yang langsung ditinggal bapak dan ibunya. Kedua anak Iin dan Arik diketahui kini dirawat oleh kakeknya atau ayah dari Iin, yaitu Kasum.
"Kami memang membicarakan dengan muspika akan dilakukan pendampingan kedua anak ini. Nanti akan bersurat ke RSJ Radjiman untuk memberikan pendampingan konselor psikis dan trauma healing ke anak itu," pungkasnya.