Tabrak Median Jalan, Truk Pengangkut Gas Industri Terguling di Caruban

17 Jul 2019, 14:17 WIB

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Sebuah truk pengangkut gas untuk industri atau biasa disebut Gas Transportation Modul (GTM) terguling di Jalan Panglima Sudirman, Caruban, wilayah Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Rabu (17/7) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal di jalur arteri Madiun - Surabaya itu. Sopir truk hanya mengalami luka ringan.

Meski demikian, peristiwa itu mengakibatkan arus lalu lintas pada jam masuk kerja dan sekolah terganggu. Kendaraan bermotor hanya dapat melintasi satu lajur pada jalan yang dibatasi median jalan tersebut. Selain itu, arus lalu lintas dari arah Surabaya juga dialihkan ke Jalan Yos Sudarso. Kondisi ini berlangsung hingga beberapa jam lantaran proses evakuasi lamban dilakukan.

1. Evakuasi truk terkendala alat derek

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Berdasarkan pantauan IDN Times, mobil derek tak kunjung datang untuk mengangkat truk berpelat nomor L 9070 UB yang terguling. Personel kepolisian yang terjun ke lokasi kejadian menyatakan bahwa proses evakuasi hanya bisa dilakukan dengan mobil derek yang mempunyai kemampuan membalik truk tanpa ditarik.

Hal ini untuk menghindari terjadinya ledakan lantaran kendaraan yang terguling mengangkut Compressed Natural Gas (CNG). Sementara, warga penjual jasa derek dengan kemampuan tersebut sangat terbatas di wilayah Caruban.

"Kami minta tolong kepada orang (sesama pemilik mobil derek) untuk menghubungi rekannya (penjual jasa derek dengan kemampuan membaik tanpa menarik truk)," kata salah seorang petugas dari kepolisian.

2. Sopir diduga mengantuk

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara, Panit I Lantas Polsek Mejayan Ipda Susilo Hardo mengatakan bahwa kecelakaan itu diduga akibat sopir bernama Hari Nurdi (35 tahun) warga Sragen, Jawa Tengah sedang mengantuk saat mengemudikan truk. Beberapa meter dari lokasi kejadian kendaraannya yang melaju dari arah timur (Surabaya) tiba-tiba terlalu ke kanan.

Tak berselang lama, truk menabrak median jalan di depan pasar burung Caruban. Adapun infrastruktur pembatas jalan itu baru sekitar delapan bulan dikepras untuk membuka akses menuju pasar burung yang juga dijadikan rest area.

"Sopir diduga mengantuk dan kurang menguasai medan," kata Susilo ditemui di lokasi kejadian kecelakaan tunggal.

3. Sopir mengaku hindari sepeda motor yang nyelonong

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Setelah truk menabrak median jalan, kemudian terguling ke kiri. Tabung gas yang diangkut pun bocor hingga menimbulkan suara berdesis hingga lebih dari dua jam. Melihat itu, sopir berusaha menyelamatkan diri tanpa mematikan mesin truk lantaran khawatir terjadi ledakan.

"Saya tadi menghindari sepeda motor yang nyelonong dari kiri (Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Panglima Sudirman) ke arah sana," ujar Hari sembari menunjuk ke arah barat atau Madiun.

Pria itu mengaku kaget dengan munculnya motor secara tiba-tiba. Ia berusaha membanting kemudi ke kanan hingga akhirnya menabrak median jalan. Karena kejadian itu, perjalanan Hari dari Sidoarjo untuk mengantarkan CNG ke Yogyakarta urung diteruskan.

4. Saksi tidak melihat sepeda motor yang nyelonong

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pernyataan Hari tentang adanya sepeda motor yang nyelonong dipatahkan Fifi Dwi Purwatiningsih, salah seorang saksi. Perempuan itu mengatakan bahwa sebelum truk menabrak median tidak ada yang keluar dari Jalan Yos Sudarso

"Tidak ada motor. Tadi truk jalannya terlalu ke tengah dan kemudian menabrak," ujar dia. Ketika tabrakan terjadi Fifi sedang menyirami trotoar di depan rumah sekaligus warung makan milik keluarganya.