Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Survei Litbang Kompas: Khofifah Unggul Disusul Risma dan Luluk

Tiga calon Gubernur Jawa Timur. (Dok. KPU Jatim)

Surabaya, IDN Times - Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul dari dua pasangan lainnya dalam survei Litbang Kompas. Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 52,5 persen.

Kemudian paslon nomor urut 03, Tri Rismaharini- KH Zahrul Azhar Asumta 20,9 persen. Lalu paslon nomor urut 01 hanya 3,8 persen. Selain itu, dalam survei tersebut 22,8 persen masih belum menentukan pilihan. 

Kemudian untuk elektabilitas berdasarkan wilayah sosiokultur, Khofifah tetap unggul di semua wilayah. Di wilayah Arek yakni Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang, elektabilas Khofifah-Emil 40,0 persen, Risma-Gus Hans 32,9 persen dan Luluk-Lukman 1,9 persen. 25,2 persen belum menentukan pilihan 

Kemudian di wilayah Mataraman yakni Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar, Madiun dan Bojonegoro elektabilitas Khofifah-Emil 55,3 persen, Risma-Gus Hans 17,0 persen dan Luluk 2,06 persen. Serta 25,1 persen belum menentukan pilihan. 

Lalu untuk wilayah Pandalungan yakni Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Jember dan Banyuwangi, elektabilitas Khofifah-Emil juga sangat unggul yakni 56,6 persen, Risma-Gus Hans 18,0 persen dan Luluk 6,3 persen. Sementara 19,1 persen belum menentukan pilihan. 

Untuk wilayah Madura yang meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, elektabilitas pasangan Khofifah-Emil jauh dari pasangan lainnya, yakni 66,7 persen, Risma-Gus Hans 9,7 persen dan Luluk-Lukman 8,3 persen. Sementara 15,3 persen belum menentukan pilihan. 

Survei Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dari tanggal 2-7 November 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode penculikan sistemnya bertingkat di Provinsi Jawa Timur. Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, "margin of eror" penelitian kurang lebih 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us