Jember, IDN Times - Tahun 2022 Universitas Jember (Unej) bakal menerima 2.372 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Jumlah tersebut masih 30 persen dari seluruh jalur masuk ke Unej. 50 Persen di antaranya akan diambil dari di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Kemudian sisanya sebanyak 20 persen akan diperoleh dari jalur mandiri Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR).
Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, memberikan sejumlah tips agar calon mahasiswa baru bisa terpilih melalui seleksi SNMPTN.
Pertama, peserta wajib membiasakan membaca terlebih dahulu pedoman pendaftaran SNMPTN. Teknis pendaftaran tersebut tersedia di laman ltmpt.ac.id agar terhindar dari kesalahan mengisi laman pendaftaran.
"Kemudian pilih program studi sesuai dengan cita-cita dan passion Anda," ujar Iwan Taruna melalui keterangan tertulis, Minggu (20/2/2022).
Selanjutnya, saat memilih program studi harus melihat kemampuan akademis maupun finansial.
"Lantas jangan lupa melihat kemampuan diri Anda, baik kemampuan akademis maupun kesiapan finansial," ujarnya.
Setelah itu, calon mahasiswa baru diminta mencari data terkait program studi yang dituju, termasuk kondisi persaingan yang ada melalui laman LTMPT dan laman PTN yang dituju.
"Untuk daya tampung program studi di Universitas Jember beserta persyaratannya sudah kami unggah di laman unej.ac.id," terangnya.
Sebagai contoh tahun lalu peminat di Fakultas Kedokteran Universitas Jember mencapai 1.014 peserta namun yang diterima hanya 28 orang.
"Artinya keketatannya mencapai 1 banding 42,” paparnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar siswa yang akan mengikuti pendaftaran SNMPTN mengalami keraguan, bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak Help Desk LTMPT.
Pihaknya juga meminta kepada setiap sekolah membantu proses pendaftaran yang dibutuhkan siswa. Sebab, menurutnya, ada catatan sendiri bagi sekolah yang turut mendampingi selama proses pendaftaran.
Iwan mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan blacklist kepada sekolah, namun jika memang ada siswa yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN namun tidak melakukan registrasi ulang, akan mendapatkan catatan negatif.
"Maka tentu menjadi rekam jejak negatif alias mengurangi nilai komitmen sekolah yang bersangkutan,” jelasnya.