Siswi SMA di Batu Pernah Dilecehkan saat 7 Hari Meninggalnya Ibu

- Polisi ungkap korban dilecehkan saat 7 hari kematian ibunya
- Polisi tidak tahu siapa yang menyebarkan video korban
- Tersangka belum melakukan pemerkosaan pada korban
Malang, IDN Times - SA (16) siswi SMA di Kota Batu harus mengalami nasib pahit karena sejak 2022 jadi korban pelecehan oleh pamannya sendiri yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) salah satu SDN di Kota Batu berinisial SY (57). Korban bahkan beberapa kali dilecehkan saat kondisi sedang ramai.
1. Polisi ungkap korban ternyata penah dilecehkan saat 7 hari kematian ibunya

Kasatreskrim Polres Batu, Iptu Joko Supriyanto mengungkapkan 1 fakta mengejutkan, ia mengungkapkan kalau korban pernah dilecehkan saat peringatan 7 hari kematian ibunya. Pelaku tetap melakukan aksi bejatnya saat rumah korban sedang ramai untuk pengajian.
"Jadi itu kejadian pencabulan ketiga yang menunjukkan korban membuat simbol 4 jari untuk meminta pertolongan. Pencabulan terjadi saat peringatan 7 hari meninggal dunia ibu korban, kondisi saat itu sedang ramai, tapi pelaku masih berani melakukan pencabulan di kamar korban," terangnya pada Senin (21/7/2025). Aksi itu bahkan terekam video.
2. Polisi tidak tahu siapa orang yang menyebarkan video korban

Joko menjelaskan kalau video saat korban dilecehkan kemudian membuat simbol 4 jari telah menjadi viral di media sosial. Video ini membuat korban mengalami stress karena wajahnya menjadi viral.
"Video ini menjadi viral kami tidak tahu siapa yang awalnya mengupload. Yang pasti video tersebut sudah kami sita dari korban untuk kita bawa ke Bidlabfor Polda Jatim untuk kita uji sebagai alat bukti," ujarnya.
3. Tersangka belum melakukan pemerkosaan pada korban

Lebih lanjut, Joko memastikan kalau tersangka belum sempat melakukan pemerkosaan pada korban. Sejauh ini pelecehan yang dilakukan diantaranya mencium dan menyentuh payudara serta bagian intim korban.
"Pelaku sejauh ini melakukan pelecehan seksual, tapi kalau dibiarkan bisa jadi akan sejauh hubungan seksual. Untungnya kami segera bertindak sehingga tidak sampai melakukan pemerkosaan," pungkasnya.