Serunya Nyoblos Bernuansa Bubak Manten di Magetan
Ada banyak cara unik yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai daerah untuk menarik perhatian para pemilih dalam Pemilu 2024 ini. Salah satunya adalah mendekorasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan berbagai hiasan dan ada spot foto yang tidak biasa.
Hal serupa ternyata dilakukan oleh KPPS di TPS 001 Desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di beberapa bagian rumah warga yang digunakan sebagai TPS tersebut dihiasi dengan berbagai ornamen pernikahan yang lazim dilakukan di wilayah Jawa.
Penasaran seperti apa keseruan nyoblos di TPS tersebut? Simak ulasan dan potretnya di bawah ini, yuk!
1. TPS 001 ini mengusung tema "bubak manten"
Menurut Agus Hariyadi, salah satu warga yang mencoblos di TPS 001 Desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, TPS tersebut mengusung tema yang tidak biasa. "Jadi, TPS ini temanya itu bubak manten. Idenya berasal dari panitia (KPPS)," ujarnya.
Bubak manten sendiri merupakan salah satu rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa biasanya yang dilakukan sebelum akad nikah sebagai ungkapan syukur orang tua karena telah dimampukan untuk menikahkan putra atau putri pertamanya.
2. Terdapat janur kuning melengkung di pintu masuk
Di bagian depan atau pintu masuk TPS 001 terdapat dekorasi yang dibuat sangat mirip dengan dekorasi pernikahan adat Jawa. Ada janur kuning yang melengkung, dua batang pohon pisang lengkap dengan buah pisang masing-masing satu tandan, buah kelapa, dan dedaunan untuk mempercantik dekorasi.
Para warga yang hendak mencoblos akan diarahkan masuk melalui pintu tersebut. Mereka umumnya akan merasakan suasana seperti di pesta pernikahan, bukan Pemilu. Hal ini tentu akan memberikan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan nantinya.
3. Spot foto terbuat dari bambu dan beragam hasil bumi
Di bagian samping pintu masuk ada spot foto yang terbuat dari berbagai anyaman bambu dan kayu. Mulai dari dinding anyaman bambu, tampah (alat untuk menampi atau memisahkan beras dari kotoran sebelum dicuci), topi capil atau caping, kipas, tas bambu, keranjang, kukusan, tumbu (wadah sayuran), sendok sayur, hingga sendok nasi.
Selain itu, ada pula beragam sayuran dan buah-buahan yang dipajang di sana. Seperti terung, cabai, buah naga, buah alpukat, nanas, kelengkeng, tomat, buncis, petai, kacang panjang, labu siam, jagung, dan wortel.
"(Sayuran dan buah-buahan) ini berasal dari perkebunan sendiri, kecuali wortel. Kalau wortel, kan, dari Magetan. Lainnya hasil menanam sendiri," ujar Agus. Semua hasil bumi yang dipajang nantinya akan dibagikan ke warga sekitar setelah selesai penghitungan suara di TPS tersebut.
4. Bagian dalam TPS 001 dihiasi dengan padi kering
Meski tidak "seheboh" di bagian luar, ternyata bagian dalam TPS 001 juga dihiasi dengan berbagai ornamen Jawa dan hasil bumi. Di bagian dindingnya ada beberapa helai kain batik, tampah, kukusan, dan dedaunan plastik yang mempercantik suasana. Sementara, di bagian tengah ada beberapa ikat padi dan jagung kering yang digantung.
KPPS yang sedang bertugas juga terlihat mengenakan pakaian adat Jawa. Perempuan dengan atasan kebaya dan bawahan berupa kain jarik, serta laki-laki dengan atasan beskap, blangkon di kepala, dan juga bawahan kain jariknya. Benar-benar vibes kondangan banget, kan?
5. Setiap warga yang mencoblos berhak mengikuti undian
Nah, ini dia hal yang paling seru dari nyoblos di TPS 001 Desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. KPPS telah menyedikan berbagai hadiah menarik berupa peralatan rumah tangga untuk warga yang telah memberikan suaranya di TPS tersebut.
"Kalau doorprize ini untuk penyemangat biar datang semua. Alhamdulillah warga mriki sangat antusias," ujar Agus. Dari pemantauan penulis, terlihat beberapa warga yang sudah mencelupkan jarinya ke dalam tinta ungu diarahkan untuk mengambil undian dan langsung dibuka saat itu juga. Kalau beruntung, hadiah bisa langsung dibawa pulang.
Seru banget, kan, suasana nyoblos di TPS tersebut? Semoga pesta demokrasi tahun ini berjalan dengan lancar, ya. Siapa pun pemenang nanti, baik presiden maupun anggota legislatif, diharapkan mau dan mampu membawa Republik Indonesia ke arah yang lebih baik.
