Semangat Rohmat, Sendirian Ikuti MPLS di SDN 1 Kendalrejo Trenggalek

- Jumlah lulusan TK sedikit, harus bersaing dengan 6 lembaga pendidikan lain
- Total siswa hanya 36, dengan 1 siswa kelas 1 dan sosialisasi kepada lembaga TK dilakukan sebelum tahun ajaran baru
- Tidak akan digabung dengan kelas lain, komitmen memberikan pengajaran maksimal dan berkualitas
Trenggalek, IDN Times - Rohmat Widianto (7) siswa kelas 1 SDN 1 Kendalrejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek terlihat cukup antusias mengikuti program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pelaksanaan program tersebut terasa sangat istimewa. Hal ini dikarenakan Rohmat merupakan satu-satunya siswa baru di sekolah. Seperti mengikuti kelas privat, guru kelas secara komunikatif langsung mengenalkan diri dan mengajari Rohmat.
1. Jumlah lulusan TK sedikit dan harus bersaing dengan sekolah lain

Kepala SD Negeri 1 Kendalrejo, Didin Luskha mengatakan untuk tahun ajaran 2025-2026 mereka hanya mendapatkan 1 siswa saja. Minimnya jumlah siswa yang mendaftar ini disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, jumlah lulusan TK yang sedikit. Sedangkan jumlah lembaga pendidikan setingkat cukup banyak. "Kalau di sini banyak pesaing. Kami harus bersaing dengan 6 lembaga pendidikan lain," ujarnya, Senin (14/07/2025).
2. Total hanya miliki 36 siswa saja

Saat ini total siswa di sekolah tersebut hanya mencapai 36 siswa saja. Dengan rincian 1 siswa kelas 1, 10 siswa kelas 2, 2 siswa kelas 3, 7 siswa kelas 4, 6 siswa kelas 5 dan 10 siswa kelas 6. Sebelum tahun ajaran baru, pihak sekolah telah melakukan sosialisasi kepada lembaga TK. Bahkan, juga mendatangi orang tua agar mau menyekolahkan anaknya di SD Negeri 1 Kendalrejo. "Kami akan tetap berusaha memperbaiki kualitas pendidikan. Agar kedepan bisa menarik minat wali murid," tuturnya.
3. Kelas tak akan digabung, komitmen beri pengajaran maksimal

Sementara itu, guru kelas 1, Mita Purwanti menambahkan, meski hanya terdapat satu murid tidak ada rencana untuk penggabungan dengan kelas lain. Dia akan tetap mengajar sebaik-baiknya. Sekolah juga berupaya memberikan pembelajaran yang berkualitas. Bahkan pihaknya akan menjalin komunikasi intens dengan orang tua dan murid. "Meski hanya ada satu murid, siswa ini terlihat nyaman dan berani untuk mengikuti pembelajaran," pungkasnya.