Ribuan Orang Halal Bihalal ke Rumah Khofifah, Ada Rombongan Keuskupan

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar open house di kediaman, tepatnya di kawasan Jl. Jemursari, Wonocolo, Surabaya pada hari kedua (H2) lebaran Selasa (1/4/2025). Salah satu yang diterima ialah keuskupan Surabaya.
Ribuan masyarakat tampak sudah mengantre di depan rumah Gubernur Khofifah, sejak pukul 09.00 WIB, meskipun open house baru akan dibuka pada pukul 10.00 sampai pukul 12.00 WIB, untuk sesi pertama.
"Biasa itu, dari dulu dulu juga. Rombongan itu dulu masuk rombongan 300, keluar masuk lagi 300 (orang)," ujar Gubernur Khofifah.
Hari ini, Gubernur Khofifah menggelar open house di kediaman sebanyak tiga sesi. Sesi kedua nanti pukul 14.00 - 16.00 WIB, dan sesi ketiga pada pukul 20.00 - 22.00 WIB. Mengingat saat di Grahadi ribuan masyarakat antusias.
"Khawatir kayak kemarin di Grahadi kan agak banyak, maka kami siapkan kursi agak banyak di luar, biar langsung ada sirkulasi di luar," katanya.
Di kediaman, Gubernur Khofifah menyiapkan dua tempat, dalam kediaman bagi keluarga, instansi, mauoun tetangga sekitar. Sedangkan bagi masyarakat umum, disediakan kursi dan makanan di teras.
Dalam open house ini, kediaman Khofifah kedatangan Keuskupan Gereja Katolik Surabaya. Ia menyambut hangat rombongan, yang dipimpin langsung oleh Uskup Surabaya, Romo Agustinus Tri Budi Utomo, serta didampingi para suster, dan tampak umat Katolik yang mendampingi.
"Ini menunjukkan bahwa persaudaraan antar umat beragama dengan sangat baik di Jawa Timur," katanya.
"Kami mengucapkan terima kasih tentu, kepada Keuskupan di Surabaya, berkenan silaturahim dengan para suster banyak sekali, kami bahagia," tambah dia.
Khofifah berharap, bahwa kehadiran Keuskupan Surabaya ini, dapat menjadi pesan persaudaraan. "Mudah mudahan seluruh persaudaraan kita bisa kita bangun, di banyak lini, di banyak tempat, di banyak waktu," jelasnya.
Sementara itu, Uskup Surabaya, Romo Agustinus Tri Budi Utomo mengungkapkan, puasa Ramadan tahun ini, hampir bersamaan dengan puasa umat Katolik. "Maka sebenarnya ini sebuah peluang untuk membangun dialog, membangun kerjasama, berkolabirasi antara umat Katolik, Kristiani dengan umat Islam," katanya.
Sementara Idul Fitri ini, lanjut Romo, merupakan kemenangan melawan hawa nafsu, melawan ego sektoral, maupun melawan kejahatannya dunia. "Harapannya, Idul Fitri yang kami juga sebentar lagi Hari Raya Paskah, itu menjadi peluang membangun persaudaraan sejati. Sehingga agama, bukan lagi sebuah sekat," pungkasnya.