Rajin Nabung, Pedagang Tahu Bisa Pergi Haji Bersama Istri

Surabaya, IDN Times - Seorang pedagang tahu asal Lumajang, Kasan Solin (48) akhirnya dapat mewujudkan impiannya. Bersama sang istri, Susiana, ia akhirnya bisa menunaikan rukun Islam kelima, pergi haji ke Tanah Suci. Kasan harus melalui rangkaian perjuangan yang tak mudah.
Warga Dusun Karangsukup, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang tidak pergi haji sendirian. Bisa berhaji ke Baitullah sudah menjadi cita yang diidam-idamkan sejak ia masih remaja.
“Sejak saya masih bujang (belum menikah), saya sudah kepingin sekali bisa berangkat haji. Sedikit demi sedikit, waktu itu sekitar tahun 1983 saya mulai menyisihkan setiap pendapatan yang saya terima,” tuturnya sambil mengenang awal mula perjuangannya untuk berhaji.
Dia menuturkan pertama kali menabung untuk haji dengan menyisihkan uangnya di celengan yang ia simpan dalam lemari bajunya. “ 50 rupiah, 100 rupiah saya berusaha sisihkan dengan diniati dalam hati ingin pergi berhaji,” terang dia.
Waktu itu, Kasan masih menjadi buruh tahu yang membantu usaha produksi tahu pamannya. Setelah dirasa mampu berusaha sendiri, Kasan mulai merintis usaha produksi tahunya sendiri. Tak hanya produksi sendiri, dia juga yang menjajakan tahunya dari kampung ke kampung sambal naik motor ini.
Setelah uang dalam celengan dirasa penuh, Kasan pun memecahkannya dan ia pergunakan untuk membeli seekor sapi. “Dari seekor sapi itu, saya rawat baik-baik sehingga berkembang menjadi 4 ekor sapi. Pada tahun 2011, saya jual semua sapi yang saya punya untuk daftar naik haji dan dijadwalkan berangkat tahun 2021,” jelasnya.
Kini, setiap hari dia memproduksi tahu dari sekitar 30 kg kedelai. Selama Kasan berhaji, usaha tahunya tetap berjalan dengan dibantu anak-anaknya. Ia mengaku tidak memiliki karyawan lain selain istri dan anak-anaknya yang telah ia ajari produksi tahu.
Kasan dan istri sangat berbahagia, setelah sempat tertunda karena pandemik COVID-19, tahun ini mereka bisa menyempurnakan rukun Islam kelima. “Doa yang dipanjatkan nanti semoga hidup makmur dan sehat serta anak-anak kami juga bisa naik haji semua,” pungkasnya.