PSU Pilkada Magetan, Begini Analisis Pengamat
Magetan, IDN Times – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Magetan akhirnya menjadi kenyataan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan resminya. Pengamat politik dari Lembaga Penelitian Politik dan Pemerintah Daerah (LoGoPoRi), Muries Subiyantoro, sejak awal telah memprediksi kemungkinan ini, menyoroti berbagai permasalahan yang seharusnya bisa dicegah lebih dini.
Menurut Muries, PSU di Magetan muncul akibat adanya pelanggaran etika dan administrasi dalam penyelenggaraan pemilu. Ia menegaskan bahwa jika langkah preventif dilakukan sejak awal, kemungkinan PSU bisa dihindari.
Muries menilai bahwa PSU bisa memberikan dampak signifikan terhadap perolehan suara, meskipun tidak dapat dipastikan apakah perubahan yang terjadi akan besar atau kecil. Ia merinci ada tiga skenario utama yang mungkin terjadi:
Pertama, bila pemilih tetap memilih seperti sebelumnya, maka PSU tidak akan mengubah hasil akhir secara signifikan. Kedua, ada kemungkinan pergeseran suara, tetapi tidak cukup besar untuk mengubah posisi kandidat secara drastis. Ketiga, bila ada perubahan pola pemilih, maka kandidat nomor dua atau tiga bisa mendapatkan keuntungan dan mengubah peta politik di Magetan.
"Publik harus memahami bahwa PSU bukan sekadar pengulangan pemungutan suara, tetapi bisa menjadi titik balik bagi kandidat tertentu," ujar Muries, Senin (24/2/2025).
Muries berharap PSU ini menjadi pembelajaran penting bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar lebih teliti dalam setiap tahapan pemilu di masa mendatang. Menurutnya, jika penyelenggara memahami aturan dengan baik, sengketa pemilu seperti ini tidak perlu sampai ke MK.
"Seharusnya, permasalahan sudah bisa diantisipasi sejak 27 November lalu. Kurangnya kehati-hatian dan profesionalisme akhirnya membawa kita ke PSU ini,” tegasnya.
Kini, semua mata tertuju pada pelaksanaan PSU di Magetan. Akankah hasilnya mengubah perolehan suara secara signifikan atau tetap seperti sebelumnya? Masyarakat Magetan menunggu jawabannya.
