Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pria dan Anaknya Hidup di Kolong Jembatan Dipulangkan ke Jombang

Kadinsos Jatim, Restu Novi Widiani saat melihat langsung Bayi ZF berusia 11 bulan. Dok. Jatim Social Care Dinsos Jatim.

Surabaya, IDN Times - Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) melalui Tim Jatim Social Care (JSC) mengevakuasi pria bernama Yusuf dan anaknya berusia 11 bulan, ZF yang tinggal di kolong jembatan kawasan Sidoarjo. Kini, mereka berdua dipulangkan ke keluarganya di Jombang.

Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan, proses evakuasi itu berjalan sejak Rabu (28/5/2025). Waktu itu, pihak dinsos menerima kabar adanya pria yang tinggal bersama anaknya tinggal di kolong jembatan. Tim JSC pun mengecek ke lapangan. Karena sudah malam, maka tidak bisa langsung untuk dievakuasi.

"Kami datang besoknya beserta JSC dan Satpol PP untuk evakuasi Pak Yusuf dan putrinya," ujar Novi kepada IDN Times, Senin (2/6/2025).

Setelah itu, Yusuf dievakuasi dan menjalani assesment di Liponsos Sidoarjo. Sementara bayi ZF dirujuk ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) untuk perawatan intensif. Dari keterangan Yusuf, istrinya sudah meninggal dunia. "Kami lakukan pendataan, tapi tidak ada identitas sama sekali," katanya.

'Kemudian kami dibantu dinas pendudukan Sidoarjo untuk melakukan perekaman. Ternyata Yusuf pendudukan Kabupaten Mojokerto. Kami lakukan penjaringan dan diketahui punya kakak sambung di Sidoarjo. Ada juga kakak kandungnya sudah terpisah lama di Jombang," ungkap Novi.

"Kami hubungi keluarganya. Kakaknya bilang ingin ambil Pak Yusuf. Ajak berkumpul di Jombang. Tanggal 30 (Mei) dilakukan pendampingan oleh pekerja sosial kami untuk pemulangan ke Jombang," tambah dia.

Meski sudah dipulangkan, Novi memastikan bahwa pihaknya tidak lepas tangan. Ia menerjunkan psikolog untuk melakukan trauma healing kepada Yusuf. "Karena memang kondisi psikososialnya kurang stabil," katanya. "Begitu juga kesehatan bayinya terus dipantau," ucapnya.

Setelah kesehayannya stabil, dinsos berencana mencarikan Yusuf tempat magang di bengkel. Karena menurut informasi, Yusuf punya keterampilan sebagai mekanik. Tak hanya itu bantuan sosial akan digelontorkan untuk keluarga Yusuf di Jombang, karena setelah disurvei, kondisi ekonomi kakanya tergolong tidak mampu. Terdaftar sebagai penerima bansos juga.

"Yang jelas, Pemprov Jawa Timur akan kawal ini terus. Jika ke depan menemukan hal serupa, mohon dapat dilaporkan ke layanan aduan dinsos atau media sosial kami untuk ditindaklanjuti. Karena tim JSC kami sudah ada di 38 kabupaten/kota di Jatim," pungkas Novi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us