Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Kardus di Gresik

IMG-20250727-WA0075.jpg
Mayat dalam kardus di Kecamatan Kedamean, Gresik. (Dok. Istimewa).
Intinya sih...
  • Polisi telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan perempuan di Gresik, Jawa Timur.
  • Pihak kepolisian masih belum ingin mengungkap identitas pelaku karena dikhawatirkan akan kabur.
  • Mayat korban yang merupakan pengemudi ojek online diduga menjadi korban kekerasan dengan tanda-tanda luka memar di beberapa bagian tubuh.

Gresik, IDN Times - Polisi sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap perempuan di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hal ini setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan. 

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, walaupun sudah mengantongi identitas pelaku, pihaknya masih belum ingin mengungkap. Sebab, dikhawatirkan pelaku akan kabur.

"Saya mohon doanya, identitas pelaku sudah kami kantongi dan anggota sudah melakukan pengejaran. Kami mohon doanya bisa tertangkap sebelum 1x24 jam. Identitas nanti lebih lengkap, karena tidak baik kita sampaikan sekarang karena dapat menyebkan pelaku melarikan diri," ujarnya, Senin (28/7/2025). 

Setelah dilakukan penangkapan, nantinya pihaknya akan melakukan pendalam terhadap pelaku. Termasuk apa motifnya melakukan pembunuhan hingga mencari tahu apakah ada barang korban yang dibawa kabur. 

"Untuk barang-barang korban yang hilang, selengkapnya nanti setelah pelaku tertangkap, kota bisa menanyakan kepada pelaku apa modusnya, apa barang yang dibawa," jelasnya. 

Sebelumnya, mayat dalam kardus yang ditemukan di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Minggu (28/7/2025) kemarin ternyata adalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Mayat tersebut  juga diduga korban kekerasan. 

Rovan membenarkan bahwa korban adalah pengendara ojek online. Korban diduga berusia sekitar 30 tahun. "Hasil dari keterangan anggota di lapangan, korban adalah pengendara ojek online," ujar Rovan, Senin (27/8/2025). 

Rovan menyebut korban telah dilakukan autopsi di RS Ibnu Sina, Gresik. Hasil autopsi luar terdapat tanda-tanda kekerasan pada korban.  

"Ditemukan luka memar di beberapa bagian tubuh, mulai dari kepala punggung, pergelangan tangan dan kaki," ungkapnya. 

Kemudian pada pemeriksaan dalam terdapat resapan di puncak kepala hingga kepala bagian belakang, pendarahan di bawah  selaput tebal otak dan di bwah selaput laba-laba. "Pada dada dan perut tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkap dia.

Kemudian alat kelamin korban ditemukan luka sobek lama pada selaput darah, tidak ditemukan tanda kekerasan baru. Pada kelamin korban juga ditemukan cairan warna putih. 

"Sehingga kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan toksikologi pada organ dalam, vagina dan jari pada kedua tangannya," jelasnya. 

Rovan menyebut, kesimpulan hasil autopsi, korban diperikrakan meninggal 18-24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.  "Korban meninggal akibat kekerasan tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak," pungkas dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us