Malang, IDN Times - Layanan air bersih kepada pelanggan di Kota Malang mengalami gangguan. Gangguan tersebut terjadi lantaran ada kerusakan pada pipa air di kawasan jl Kidal, Tajinan, Kabupaten Malang. Bahkan, pecahnya pipa saluran air tersebut sempat terekam kamera.
Pecahnya pipa saluran air tersebut tentu saja membuat debit air yang turun ke kota Malang menjadi lebih sedikit. Atas kejadian tersebut sejumlah wilayah di Kota Malang terkena dampak pemadaman air.
Bocornya pipa transmisi tersebut memang membuat air meluber keluar. Sehingga hal itu membuat beberapa wilayah di Kota Malang tak mendapatkan suplai air. Beberapa wilayah yang terdampak bocornya pipa transmisi tersebut diantaranya Gadang, Bumiayu, Sukun hingga Sawojajar. Bocornya pipa transmisi tersebut dikarenakan tak mampu menahan beban air yang terlalu besar.
"Kapasitas pipa yang terpasang tersebut hanya 10 bar. Tetapi existingnya mencapai 12,67 bar. Sehingga tidak kuat menahan beban akhirnya pecah," ucap Dirut PDAM kota Malang, Noor Mukhlas, Selasa (14/1).
Lebih jauh, Muklas mengakui bahwa ini bukanlah kali pertama pipa transmisi tersebut bocor. Sebelumnya sudah beberapa kali terjadi kebocoran pada pipa yang sama. Pipa tersebut sendiri merupakan bantuan dari pemerintag pusat pada tahun 2014 lalu. Sehingga memang sudah selayaknya mendapat pergantian.
"Usianya sudah lima tahun lebih. Tentunya kekuatanya semakin menurun," tambahnya.
Untuk mengatasi hal tersebut PDAM kota Malang sudah menyiapkan beberapa skenario. Salah satunya adalah dengan membuat rekayasa saluran air untuk mengurangi beban. Rekayasa tersebut dengan mengambil air dari sumber Wendit 1 dan Wendit 2. Namun, hal itu juga bakal berdampak pada masyarakat yang mendapat suplai air dari dua sumber tersebut.
"Untuk beberapa wilayah memang memerlukan tekanan air yang kuat. Tetapi kami coba upayakan agar bisa teraliri semua meskipun tidak terlalu besar," sambungnya.
Kejadian tersebut membuat Walikota Malang, Sutiaji langsung mendatangi lokasi pipa yang bocor. Ia meminta agar pipa yang bocor tersebut segera dilakukan perbaikan agar masyarakat bisa segera mendapatkan suplai air lagi. Selain itu, ia juga meminta agar disediakan 20 tangki yang siap melakukan dropping air ke beberapa wilayah terdampak pemadaman air.
"Kami berupaya untuk merespon kejadian ini dengan cepat. Insya Allah akan disiapkan 20 tangki untuk pelayanan air ke masyarakat," tandasnya.