Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pengeroyokan.. (Shutterstock)

Gresik, IDN Times - Seorang pesilat asal Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik berinisial AP (20) meninggal dunia saat sedang dirawat di rumah sakit. Diduga, korban meninggal karena dikeroyok oleh temannya sendiri saat sedang mengikuti kenaikan sabuk yang diadakan oleh perguruan tempat korban berlatih silat. Korban menderita luka di bagian kepala hingga tak sadarkan diri.

Ngatrip, ayah korban mengatakan, sebelum anaknya meninggal korban sempat pamit untuk mengikuti ujian kenaikan sabuk perguruan silat di Desa Cerme Kidul, pada Sabtu (7/10/2023). Tak lama kemudian, Ngatrip mendapatkan kabar jika anaknya dibawa ke Puskesmas Cerme karena tak sadarkan diri.

"Saya mendapat kabar dari teman anak, bahwa anak saya di Puskesmas Cerme. Setelah ke sana, anak saya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik. Itu saya dapat kabar Minggu dinihari (8/10/2023) sekitar pukul 01.30 WIB," kata Ngatrip.

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB setelah mendapatkan perawatan medis. Sementara dari keterangan dokter, penyebab meninggalnya korban karena syaraf di bagian otak kepala tidak berfungsi. Selanjutnya kasus ini dilaporkan ke polisi.

Editorial Team

Tonton lebih seru di