Pertamina Sidak SPBU Ciliwung Malang usai Viral Campur Air

Malang, IDN Times - Media sosial kembali diramaikan isu bensin tercampur air, kali ini diduga terjadi di SPBU Pertamina 54.651.73 Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dalam video yang beredar, memperlihatkan seorang pemotor menyedot bensin jenis Pertamax yang tercampur air dari dalam tangki motornya. Ia mengatakan jika motornya mogok akibat bensin tercampur air ini menyebabkan ia rugi sekitar Rp124 ribu.
1. Kronologi seorang pemotor protes motornya mogok karena diduga mengisi bensin tercampur air

Supervisor SPBU Ciliwung, Sugeng Triswantoro menceritakan jika ia mengetahui kejadian ini bermula dari pesan singkat Whatsapp dari salah satu kustomernya. Pesan tersebut berisi kalau kustomer tersebut merugi setelah mengisi bensin jenis Pertamax bercampur air membuat motornya mogok, ia juga mengirimkan foto nota pembelian bensin yang tertulis kalau ia mengisi bensin pada Sabtu (12/4/2025) pukul 08.00 WIB.
"Jadi dia ngakunya beli bensin di sini hari Sabtu sebanyak 2 liter jenis Pertamax, kemudian katanya hari Minggunya motornya mogok karena ada kandungan air. Kemudian sudah kita lakukan pengecekan rutin tiap pagi, tidak ada kandungan airnya di tangki tanam Pertamax," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (14/4/2025).
Sugeng mengatakan jika pihak kustomer sudah melihat sendiri pengecekan tangki tanam Pertamax pada hari Minggu kemarin, tapi ia masih tidak terima dengan penjelasan pihak SPBU Ciliwung. Sehingga ia memviralkan kejadian ini dengan mengupload video di media sosial TikTok dan Instagram.
"Kalau memang tangki tanam kita tercampur air, seharusnya banyak kendaraan lain yang mogok, tapi ini hanya dia saja. Kemudian massa air lebih berat dari BBM, sehingga kesedot duluan ke dalam mesin, seharusnya juga sudah mogok gak jauh setelah meninggalkan SPBU," bebernya.
2. Pertamina Malang sudah melakukan sidak ke SPBU Ciliwung, tidak ditemukan kandungan air di BBM

Di tempat yang sama, Sales Branch Manager Fuel Pertamina 1 Malang, Arga Satya menyampaikan jika pihaknya langsung melakukan sidak pada hari ini untuk menindaklanjuti video viral bensin tercampur air di SPBU Ciliwung. Pengecekan pertama dengan diving menggunakan pasta air, yang terbukti bahwa di tangki tanam SPBU Ciliwung tidak terdapat air.
"Kedua, kita juga mengecek dari sampel pengiriman SPBU yang terakhir sebelum kejadian tersebut, Alhamdulillahnya kita bisa lihat tadi bersama memang sampelnya itu warnanya biru bening dan tidak terdapat air. SPBU Ciliwung itu clear dari air tersebut, tidak sesuai klaim video yang viral itu," tegasnya.
Arga mengatakan jika ia meragukan keaslian video yang viral tersebut karena hasil pengecekan membuktikan yang sebaliknya. Tapi ia menyampaikan belum ada langkah hukum untuk melaporkan video tersebut yang diduga merupakan video hoaks. Yang terdekat, ia akan menghubungi kustomer tersebut untuk menyampaikan hasil pengecekan ini.
3. SPBU Ciliwung juga belum ada langkah hukum kepada kustomer pembuat video tersebut

Sementara Sugeng mengatakan jika ia tidak akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum, menurutnya kasus ini lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan saja. Ia hanya meminta agar kustomer tersebut membuat video klarifikasi bahwa tidak ada air di BBM yang disediakan SPBU Ciliwung.
"Yang bersangkutan minta ganti perbaikan kendaraannya senilai Rp134 ribu atau gimana. Kita nggak masalah dengan nominal tersebut jika terbukti bersalah, tapi kita menjaga image SPBU karena nama SPBU bisa jadi jelek," pungkasnya.