Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penyuplai Paket Obat-obatan Terlarang di Rutan Situbondo Terungkap

Ilustrasi orderan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Situbondo, IDN Times – Diberitakan sebelumnya, seseorang tak dikenal berbaju hitam menggunakan motor Honda Scoopy tertangkap kamera CCTV melemparkan sebuah bungkusan hitam ke dalam Rutan Kelas IIB Situbondo, Jawa Timur. Setelah dilakukan pemeriksaan, bungkusan tersebut ternyata berisi ratusan butir obat-obatan terlarang. Terbaru, petugas telah mengetahui siapa tahanan yang memesan paket tersebut sekaligus siapa identitas pengirim paket tersebut.

1. Pelaku dalam proses pengejaran

Petugas Rutan Situbondo menemukan paket pil koplo terbungkus rapi. (Humas Rutan Situbondo)

Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan menyebut, identitas pemesan paket obat terlarang tersebut terungkap setelah petugas melakukan penggeledahan di seluruh kamar tahanan. Setelah identitas mereka dikantongi, penyelidikan berlanjut hingga berhasil mengorek keterangan terkait identitas penyuplai.

"Kami juga mengantongi identitas terduga pelaku yang melempar ratusan butir pil dobel L tersebut, selanjutnya pelaku juga akan ditangkap untuk diperiksa," ujar Rudi Kristiawan kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

2. Lima penghuni rutan terindikasi penyelundupan

Ilustrasi narkoba/narkotika. (IDN Times/ Agung Sedana)

Menurut Rudi, sedikitnya ada lima orang warga rutan yang terlibat upaya penyelundupan obat-obatan terlarang tersebut. Setelah menjalani pemeriksaan, mereka kedapatan memesan pil tersebut dengan modus melempar ke dalam kawasan rutan. Rencananya, setelah paket tersebut diterima, mereka akan menggunakannya atau bahkan menjual ke tahanan lainnya.

“Ada lima orang WBP yang diduga kuat memesan pil tersebut, mereka meminta seseorang melempar ke Branggang Rutan,” sambung Rudi

3. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan

Ilustrasi pemeriksaan/penyelidikan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Rudi mengatakan, meski identitas pemesan sudah diketahui, namun lima orang tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka. Mengingat kasus ini juga masih dalam penyelidikan polisi. Demi mengungkap kasus peredaan obat terlarang ini hingga ke akar-akarnya, ia menolak untuk membeberkan indentitas para terduga secara gamblang.

"Kita tunggu hasil dari penyidikan, kalau statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka, nanti akan kita umumkan secara terbuka," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agung Sedana
EditorAgung Sedana
Follow Us