Penyelidikan Labfor, Penyebab Kebakaran Malang Plaza karena Korslet

Buher menjelaskan jika pihaknya telah melakukan penyelidikan pada 9 orang saksi,  di antaranya seorang kepala security, 3 orang security, seorang teknisi listrik dan air, 2 orang cleaning service, seorang operator bioskop, dan direktur Malang Plaza.

Sementara Tim Labfor Polda Jatim mengamankan satu kantong plastik berisi abu arang dari lantai 3 Bioskop Mandala, ditambah 3 kantong plastik berisi kabel. Kemudian material tersebut diperiksa menggunakan GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) kemudian dihasilkan bahwa material tersebut negatif bahan hidrokarbon maupun pelarut yang mudah menyala.

"Kemudian bekas kebakaran dari kabel listrik atai instalasi listrik 2×2,5Mm persegi dalam kondisi rusak parah atau meleleh dan terbakar putus-putus menunjukkan kebocoran arus listrik," terangnya.

Tim Labfor Polda Jatim juga membuat kesimpulan bahwa lokasi pertama kebakaran berada di gedung bioskop Mandala atau Cinema 21 yang berada di panggung studio 1. Bioskop Mandala sendiri berada di lantai 3 gedung Malang Plaza.

"Dengan penyebab kebakaran adalah panas akumulasi akibat kebocoran arus listrik pada instalasi kabel 2×2,5Mm persegi yang dapat melelehkan dan membakar instalasi kabel yang kemudian ikut membakar kertas, plastik, kayu, dan spons," bebernya.

Meskipun ini sudah ada hasil dari Tim Labfor Polda Jawa Timur, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penyelidikan kembali untuk didalami oleh Satreskrim Polresta Malang Kota. Mereka akan mendalami terkait apakah ada APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ketika ada titik api dan terkait jalur evakuasi.

"Kita akan melakukan pengkajian termasuk bekerjasama dengan Pemkot Malang terkait perijinan dari Malang Plaza sendiri," jelasnya.

Buher menjelaskan belum ada tersangka yang ditetapkan karena penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya human error. Pasalnya masalah arus pendek biasanya tidak jauh-jauh dari kelayakan gedung Malang Plaza.

"Biasanya bangunan secara fisik bisa bertahan 25-30 tahun kedepan, tapi instalasi seperti listrik dan air tidak selalu dilakukan maintenance," ujarnya.

Satreskrim Polresta Malang Kota akan melakukan pengecekan kapan terakhir kali gedung Malang Plaza dilakukan maintenance kelistrikan dan air. Sehingga jika memang tidak ada maintenance yang rutin, maka pihak manajemen Malang Plaza akan jadi pihak yang patut disalahkan.

"Bahaya memang meskipun berganti tenant dilakukan perbaikan tali di sisi interior tapi instalasi tidak di upgrade," pungkasnya.