Batu, IDN Times - Para pelajar di Kota Batu kini bisa bernafas lega jika ingin menaiki angkutan umum untuk berangkat atau pulang sekolah. Pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah membuat program untuk menyediakan angkutan umum gratis bagi pelajar.
Program ini rencananya akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. Sehingga pelajar tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat ke sekolah.
Plt Kepala Dishub Kota Batu, Agoes Machmoedi mengatakan Pemkot Batu akan menggelontorkan dana Rp1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk program angkutan umum gratis untuk pelajar. Sistemnya tengah digodok untuk diterapkan pada 2024, ia membocorkan bisa jadi alan menggunakan sistem online menggunakan kartu pelajar untuk pembayarannya.
"Jadi misalnya tarifnya Rp3 ribu untuk pelajar, tinggal tab saja menggunakan karu pelajar. Tinggal kalikan saja nanti berapa kalau ada 10 pelajar yang naik angkutan umum. Setelah itu sopir bisa klaim hasilnya tiap Minggu atau bulan nanti," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (8/12/2023).
Oleh karena itu, saat ini Pemkot Malang tengah meminta pihak sekolah untuk mendata murid-muridnya ada berapa. Sehingga program ini bisa segera direalisasikan. Kemudian pihak Dishub Kota Batu akan melakukan kajian kembali pada Januari 2024.
Agoes mengungkapkan jika program ini berjalan juga karena kekhawatiran Pemkot Batu pada angka kecelakaan pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi saat berangkat sekolah. Sehingga dengan program ini anak-anak bisa berangkat dengan menggunakan angkutan umum daripada menggunakan sepeda motor. Pasalnya para pelajar ini seringkali tidak patuh pada rambu-rambu lalu lintas dan tidak menggunakan helm.
"Dengan program ini anak-anak akan lebih cepat berangkat ke sekolah. Keselamatan mereka juga lebih terjamin karena tidak tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah," ujarnya.
Program ini juga diyakini Agoes akan meringankan beban orang tua yang harus mengantar jemput anaknya di sekolah. Sehingga biaya untuk bahan bakar juga terkurangi dan bisa disisipkan untuk biaya lain atau ditabung.
Kondisi sopir angkutan umum di Kota Batu memang miris belakangan ini, pasalnya mereka kian kalah saing dari angkutan berbasis online. Oleh karena itu, program ini juga akan membantu para sopir angkutan umum untuk kembali mendapatkan pendapatan yang layak.
"Program ini bisa menambah pemasukan untuk sopir angkutan umum. Yang pasti kita sekarang harus melakukan sinergi dan menyamakan persepsi, jangan sampai hanya jadi kepentingan kelompok saja," tegasnya.
Selain itu, Dishub Kita Batu akan menyaring dulu mana angkot yang layak untuk mengangkut anak-anak. Ia juga menegaskan jika 0ara sopir dilarang merokok saat mengantar anak-anak ke sekolah.