Pelaku Pembunuhan Perempuan Dalam Kardus di Gresik Ditangkap

- Polisi menangkap pelaku pembunuhan perempuan berinisial SAC (30) yang ditemukan terbungkus kardus di Gresik, Jawa Timur.
- Pelaku adalah SR (36), warga Sidoarjo yang ditangkap di rumah kontrakannya di Kecamatan Menganti, Gresik.
- Polisi juga menangkap satu orang lagi yang diduga membantu pelaku, serta menyita barang bukti seperti lakban, tali rafia, dan handuk.
- Polisi menangkap pelaku pembunuhan perempuan berinisial SAC (30) di Gresik, Jawa Timur.
- Pelaku adalah SR (36) warga Sidoarjo yang tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik.
- Polisi juga menangkap satu orang lagi yang diduga membantu SR membunuh SAC dan menyita sejumlah barang bukti.
Gresik, IDN Times - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap perempuan berinisial SAC (30) yang ditemukan terbungkus kardus di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penangkapan tersebut setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, pelaku adalah SR (36). SR adalah warga Sidoarjo yang tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik.
"Tim macan giri sudah melakukan penangkapan terhadap satu pelaku berinisial SR (36) warga Sidoarjo yang tinggal di Menganti, Gresik," ujar Rovan, Senin (28/7/2025).
Rovan menyebut, SR ditangkap di rumah kontrakannya yang berada di Kecamatan Menganti, Gresik, Senin (28/7/2025) pagi. Pelaku diberi tindakan tegas dan terukur karena sempat melawan petugas.
"Saat diamankan, pelaku melawan petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur," tutur Rovan.
Selain menangkap SR, polisi juga menangkap saru orang lagi. Diduga satu orang tersebut turut membantu SR membunuh SAC.
"Yang diamankan dua orang, satu pelaku yang sudah mengakui perbuatannya dan satu orang yang membantu pelaku," jelasnya.
Tak hanya itu, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti. Barang bukti yang telah disita di antaranya, lakban, tali rafia hingga handuk yang diduga digunakan pelaku untuk membungkus korban.
"Barang bukti yang diamankan lakban, tali rafia, handuk yang digunakan oleh pelaku membungkus korban," tutur Rovan.
Sementara soal motif pelaku, saat ini masih dalam pengembangan polisi. "Untuk motif dan hubungan asmara masih kami dalami, nanti perkembangan nanti kami update," pungkasnya.
Sebelumnya, mayat dalam kardus yang ditemukan di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Minggu (28/7/2025) kemarin ternyata adalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Mayat tersebut juga diduga korban kekerasan.
Rovan membenarkan bahwa korban adalah pengendara ojek online. Korban diduga berusia sekitar 30 tahun. "Hasil dari keterangan anggota di lapangan, korban adalah pengendara ojek online," ujar Rovan, Senin (27/8/2025).
Rovan menyebut, korban telah dilakukan autopsi di RS Ibnu Sina, Gresik. Hasil autopsi luar terdapat tanda-tanda kekerasan pada korban.
"Ditemukan luka memar di beberapa bagian tubuh, mulai dari kepala punggung, pergelangan tangan dan kaki," ungkapnya.
Kemudian pada pemeriksaan dalam terdapat resapan di puncak kepala hingga kepala bagian belakang, pendarahan di bawah selaput tebal otak dan di bwah selaput laba-laba. "Pada dada dan perut tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkap dia.
Kemudian alat kelamin korban ditemukan luka sobek lama pada selaput darah, tidak ditemukan tanda kekerasan baru. Pada kelamin korban juga ditemukan cairan warna putih.
"Sehingga kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan toksikologi pada organ dalam, vagina dan jari pada kedua tangannya," jelasnya.
Rovan menyebut, kesimpulan hasil autopsi, korban diperikrakan meninggal 18-24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. "Korban meninggal akibat kekerasan tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak," pungkas dia.