Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Surabaya, IDN Times - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ditangkap saat berada di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (15/3) sekitar pukul 08.00 WIB. Ia ditangkap bersama 4 orang lainnya saat melakukan transaksi di Jawa Timur.

1. Lokasi penangkapan sempat simpang siur

IDN Times/Vanny El Rahman

Lokasi tertangkapnya Rommy menjadi simpang siur. Terdapat dua lokasi OTT KPK yaitu di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim dan di Hotel Bumi Surabaya. Kasubag Humas Kanwil Kemenag Jatim membantah bahwa penangkapan tersebut terjadi di kantornya.

"Gak-gak. Tadi saya sudah kontak ke Pak Barung kalau yang beliau sampaikan itu salah. Tidak ada penangkapan di Kantor Kanwil itu tidak ada," ujar Markus saat dikonfirmasi via sambungan telepon.

Sementara itu ketika tim IDN Times mengecek Hotel Bumi, salah seorang petugas penjaga Jembatan Penyeberangan Orang mengaku melihat keributan di depan hotel sekitar pukul 08.00 WIB. Namun ia tidak dapat memastikan apakah keributan tersebut disebabkan OTT KPK.

"Jam 8-an ada ramai-ramai di depan hotel. Tapi gak tau siapa, karena gak pakai seragam (polisi). Saya kira kecelakaan, tapi gak ada apa-apa," kata dia kepada IDN Times.

Di sisi lain Direktur Sales dan Marketing Hotel Bumi Surabaya, Endah Retnowati, membenarkan bila Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, sempat menginap di hotel yang berlokasi di Jalan Basuki Rachmat itu.
"Betul, Pak Romimy memang menginap di Hotel Bumi Surabaya," kata Retno saat dihubungi awak media.

2. Terjadi drama kejar-kejaran

Editorial Team