Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Orangtua Siswa Korban Keracunan di Tulungagung Berharap MBG Berhenti

WhatsApp Image 2025-10-13 at 11.50.51 (2).jpeg
Siswa korban keracunan MBG di Tulungagung dirawat di Puskesmas Boyolangu. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Intinya sih...
  • Orang tua siswa diberi tahu anaknya dirawat karena keracunan menu MBG
  • Beberapa wali murid sudah melarang anaknya makan menu MBG karena khawatir terjadi keracunan
  • Wakil Bupati Tulungagung berharap orang tua tidak perlu khawatir dengan program MBG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tulungagung, IDN Times - Kasus keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di SMPN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung merupakan yang kali pertama terjadi. Puluhan siswa di sekolah tersebut mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG. Mereka dibawa ke Puskesmas Boyolangu untuk mendapat perawatan medis. Sebanyak 4 siswa di antaranya harus dirujuk ke RSUD dr Karneni Campurdarat. Sejumlah wali murid berharap program MBG ditiadakan karena banyak menyebabkan peristiwa keracunan.

1. Diberi tahu tetangga anaknya dirawat karena keracunan

WhatsApp Image 2025-10-13 at 11.50.49.jpeg
SPPG yang mengirim menu MBG di SMPN 1 Boyolangu. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Salah seorang wali murid, Bambang Nur Suwito mengaku diberi tahu oleh tetangganya yang bersekolah di SMPN 1 Boyolangu bahwa anaknya mengalami keracunan dan dirawat di Puskesmas. Bambang langsung datang untuk mengetahui kondisinya secara langsung. Anaknya kini sudah dalam kondisi membaik setelah sempat mual dan pusing setelah menyantap menu MBG.

"Tadi diberitahu oleh tetangga kondisi anak saya yang keracunan, saat ini kondisi sudah membaik," ujarnya, Senin (13/10/2025).

2. Sudah larang anak memakan MBG karena khawatir keracunan

WhatsApp Image 2025-10-13 at 11.50.25.jpeg
Petugas memeriksa salah satu bahan masakan di SPPG. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Bambang sendiri berharap program MBG ditiadakan. Hal ini dikarenakan sudah banyak kasus keracunan yang terjadi di beberapa daerah. Kondisi tersebut membuat Bambang sebagai orang tua merasa was-was. Bahkan, anaknya sudah dipesan untuk tidak memakan menu MBG yang dibagikan karena khawatir menyebabkan keracunan. Menurutnya seharusnya hanya siswa yang dipilih dan berdasarkan kemampuan ekonomi saja yang dapat.

"Harapannya sih MBG ditiadakan saja, karena sudah banyak terjadi kasus keracunan dan informasinya cepat menyebar di medsos," tuturnya.

3. Wabup berharap orang tua tidak perlu khawatir dengan program MBG

WhatsApp Image 2025-10-13 at 16.22.14.jpeg
Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin saat menjenguk korban keracunan MBG. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Sementara itu, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin yang menjenguk siswa di Puskesmas Boyolangu berharap orangtua tidak perlu panik dengan adanya kejadian ini. Kasus keracunan tersebut telah ditangani dengan baik oleh Pemkab Tulungagung. Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Menurutnya hal ini sudah biasa terjadi. "Mudah-mudahan ini kejadian yang pertama dan terakhir, anak-anak sudah ditangani dengan baik dan sesuai," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Polres Lumajang Diserang Warga Usai Ada Tahanan Meninggal

13 Okt 2025, 18:33 WIBNews