Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah melarang masyarakat dari semua kalangan untuk melakukan mudik lebaran Idulfiri 2021. Alasannya, supaya pandemik COVID-19 segera lenyap. Namun, kebijakan itu justru membuat merana pelaku usaha travel dan rental mobil di Jawa Timur (Jatim).

1. Pelaku usaha transportasi tambah babak belur dengan adanya larangan mudik

Ilustrasi moda transportasi mudik (IDN Times/Imam Rosidin)

Ketua Asosiasi Pengusaha Rent Car Daerah (Asperda) Jatim, Junaedi mengatakan larangan mudik menambah babak belur pelaku usaha ini. Mengingat COVID-19 sudah bertandang setahun lebih ke Indonesia. Selama itu pula, omzet anjlok 50-0 persen.

"Memang, bener-bener pukulan bagi para pengusaha rental," ujarnya Junaedi, Selasa (6/4/2021).

2. Ada yang sampai kembalikan mobil ke leasing

Ilustrasi terminal (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Bahkan, kata Junaedi, sejumlah pelaku usaha rental mobil terpaksa mengembalikan mobil yang masih dalam angsuran ke leasing.  Alasannya, sudah tak sanggup membayar cicilan lagi yang kian menggunung.

Pria yang juga pemilik JJ Trans ini berharap, pemerintah memberi solusi yang tepat perihal kebijakan larangan mudik. Terlebih, banyak warga yang menyewa mobil ketika mudik lebaran. ”Kami berharap, ada kebijakan. Agar, kami tetap bisa bertahan,” tukasnya.

3. Pemerintah pusat dan Pemprov Jatim kompak larang mudik

Ilustrasi mudik (IDN Times/Auriga Agustina)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy telah menyampaikan bahwa pemerintah melarang masyarakat melakukan mudik pada lebaran 2021. Kebijakan itu ditanggapi oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

Dia setuju dengan kebijakan tersebut. Karena menurutnya berdasarkan pengalaman, libur panjang acap kali membuat kasus COVID-19 mengalami lonjakan. "Oleh karena itu, format pelarangan mudik yang sudah diumumkan oleh Pak Menko PMK, kami setuju," ujarnya.

"Maka, untuk tidak mudik di Idulfitri tahun 2021, 1442 Hijriah ini, ini akan berseiring dengan upaya menghentikan penyebaran COVID-19," dia menambahkan.

Editorial Team