Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mentan Gelontorkan 2.400 Ton Beras untuk Jatim di Gerakan Pangan Murah

IMG-20250923-WA0040.jpg
Mentan Amran Sulaiman saat menghadiri Gerakan Pangan Murah di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Mentan RI Amran Sulaiman melepas 2.400 ton beras untuk Jawa Timur dalam Gerakan Pangan Murah Beras (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) SPHP.
  • Gerakan pasar murah itu digelar di Taman Mundu Surabaya, menghadirkan beras SPHP dengan harga khusus Rp55.000 per kemasan 5 kilogram.
  • Indonesia tidak melakukan impor beras, stok beras nasional mencapai 1,3 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Amran Sulaiman melepas 2.400 ton beras untuk Jawa Timur dalam Gerakan Pangan Murah Beras (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) SPHP. Gerakan pasar murah itu digelar di Taman Mundu Surabaya, Selasa (23/9/2025).

Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar serentak di 828 titik se-Jawa Timur (Jatim), menghadirkan beras SPHP dengan harga khusus Rp55.000 per kemasan 5 kilogram.

"Hari ini kita operasi pasar besar-besaran di Jawa Timur. Itu kita melepas 2.400 ton hari ini, dan ini kita lanjutkan terus-menerus," ujarnya di Surabaya.

Amran menambahkan bahwa pemerintah pusat telah meminta Bulog membuka akses penuh agar masyarakat dapat menikmati beras dengan mudah dan cepat. Ia juga menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah diharapkan bisa dibuka setiap hari sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh rakyat.

"Kami minta Bulog buka 24 jam, dan jangan dipersulit. Bupati dan wali kota yang ingin mengambil beras jangan dibatasi, supaya rakyat bisa merasakan langsung kehadiran negara,” tambah Mentan.

Tidak hanya itu, Mentan Amran juga menyampaikan, sampai hari ini Indonesia tidak melakukan impor beras. Bahkan stok beras nasional telah mencapai 1,3 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan.

“Karena di saat kondisi pangan dunia tidak baik-baik saja, Indonesia justru mampu menjaga ketahanan pangan dengan baik. Harapannya, dari target empat tahun yang ditetapkan Presiden, kita upayakan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.” kata Amran.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menambahkan stok pangan di Jatim sejatinya cukup bahkan berlimpah, namun tantangan terbesar ada pada distribusi. “Gerakan Pangan Murah ini menjadi langkah nyata agar masyarakat dapat merasakan langsung keterjangkauan harga di pasar,” ucap Khofifah.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Bulog, TNI-Polri, hingga pemerintah kabupaten/kota yang turut mengawal pelaksanaan GPM. “Sinergi lintas sektor ini membuktikan bahwa menjaga stabilitas pangan bukan hanya tugas satu instansi, melainkan gerakan bersama demi kepentingan rakyat,” jelasnya.

Khofifah optimistis dengan dukungan pemerintah pusat dan kerja sama semua pihak, Jawa Timur mampu memastikan pangan tersedia, terjangkau, dan stabil, sekaligus mewujudkan niat Presiden menyerap gabah dengan harga yang membahagiakan petani serta menghadirkan pangan murah bagi masyarakat.

"Saya rasa langkah ini akan sangat melancarkan pemenuhan kebutuhan pokok, terutama beras yang menjadi konsumsi tertinggi rumah tangga. Dengan demikian, akan terbuka ruang harapan baru bahwa keterjangkauan masyarakat dalam mengakses beras, insya Allah, akan semakin lancar,”kata Khofifah

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa Jawa Timur menjadi contoh dan teladan bagi provinsi lain dalam pelaksanaan GPM merata di seluruh kabupaten/kota. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh provinsi-provinsi lain. Jawa Timur hari ini menunjukkan sinergi luar biasa antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat dalam penyaluran SPHP,” kata Rizal.

Rizal menambahkan, GPM serentak di Jawa Timur hari ini dilaksanakan di 828 titik penyaluran, terdiri atas 222 kantor kecamatan, 378 polsek, 212 koramil, dan 16 lokasi lainnya. “Di setiap titik, Bulog menyiapkan sekitar 3 ton beras SPHP, khusus di Taman Mundu disediakan 10 ton sehingga masyarakat tidak perlu ragu. Stok sangat cukup dengan harga terbaik, yakni Rp55.000 per 5 kilogram,”tambahnya.

Selain beras, Bulog juga menyalurkan 10.526 liter minyak goreng dan 3.285 kilogram gula dalam GPM kali ini. Total kuantum beras SPHP yang digelontorkan untuk GPM Jawa Timur serentak ini juga mencapai 2.491 ton, jumlah tertinggi di tingkat provinsi seluruh Indonesia.

"Tujuan utama GPM ini adalah menstabilkan harga beras di pasaran, menjaga ketersediaan pasokan, serta mendukung pengendalian inflasi daerah. Dengan capaian ini, Jawa Timur menunjukkan kontribusi besar terhadap stabilisasi pangan nasional,” pungkas Rizal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Mentan Gelontorkan 2.400 Ton Beras untuk Jatim di Gerakan Pangan Murah

23 Sep 2025, 13:00 WIBNews