Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto. IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Rencana Pemkab Madiun meningkatkan budidaya hingga industri porang mendapat respon positif dari Kementerian Pertanian (Kementan). Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto mengatakan bahwa Kabupaten Madiun dijadikan pilot project industri porang. 

Salah satu alasannya, daerah setempat menjadi pelopor budidaya tanaman dengan nama latin Amorphophallus muelleri Blume ini. 

"Untuk tidak hanya menjual produk (porang) yang mentah" kata Gatot usai melakukan pertemuan dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro di Pendapa Ronggo Djumeno, Selasa (21/1).

1.Budidaya porang mulai dijalankan sejak 1986

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Budidaya porang di Kabupaten Madiun mulai dijalankan tahun 1986 oleh sejumlah petani di Desa Klangon, Kecamatan Saradan. Seiring berjalannya waktu, komoditas yang ditanam di hutan milik Perum Perhutani mampu meningkatkan perekonomoan petani. 

Umbi porang yang dipanen dikirim ke pengepul untuk diolah di pabrik. Kemudian, tepung porang dikirim ke luar negeri untuk bahan dasar dari sejumlah komoditas seperti kosmetik dan makanan. 

2.Produksinya lebih dari 8 ribu ton per tahun

Editorial Team

Tonton lebih seru di