Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur LSI Denny JA, Sunarto saat merilis hasil survei Pilgub Jatim. Screencapt video.

Surabaya, IDN Times - Lembaga survei terus merilis hasil surveinya untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. Terbaru, Lembaga LSI Denny JA merilis elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) sebulan jelang coblosan.

Dalam survei LSI Denny JA, elektabilitas paslon nomor urut 1 yakni Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim (LUMAN) di angka 1 persen. Kemudian elektabilitas paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di angka 65,8 persen.

Selanjutnya, elektabilitas paslon nomor urut 3,Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta Gus Hans di angka 24,5 persen. Sementara responden yang tidak tahu/tidak menjwab di angka 8,7 persen.

"Di Jawa Timur lebih heboh lagi, angkanya fantastis. Pasangan Khofifah-Emil unggul di angka 65,8 persen, sedangkan runner up Risma-Gus Hans di angka 24,5 persen. Sedangkan paslon yang didukung PKB, Luluk-Lukman mendapatkan 1 persen," ujar Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono, Kamis (31/10/2024).

Kemudian, dari 14 dapil di Jaim, Khofifah unggul di 12 dapil dan hanya kalah di dapil I Surabaya dan dapil II Sidoarjo.

Sunarto menyampaikan keunggulan Khofifah-Emil dikarenakan beberapa faktor. Pertama, yakni tingkat kepuasan Khofifah sebagai incumbent mencapai 88,1 persen. "Kepuasan masyarakat ke Khofifah sebagai inkumben sangat tinggi," ucapnya.

"Approval rating Khofifah di angka 88,1 persen di Jatim. Sementara approval rating Emil di angka 77,3 persen, artinya masyarakat sama-sama puas keduanya. Logikanya inkumben yang berhasil dan punya waktu melanjutkan maka akan dipilih kembali," jelasnya menambahkan.

"Approval rating untuk inkumben harus di atas 50 persen batas ambangnya. Kalau di angka 88 persen itu sukses hampir setara dengan Jokowi di level nasional," tambahnya.

Kemudian karena popularitas Khofifah mencapai 98 persen dibanding Risma di angka 73,5 persen. Ketiga, lanjut Sunartor, KIM plus solid di Jatim dukung Khofifah. "Ini juga pekerjaan rumah bagi Tri Rismaharini. Pemilih PDIP selaku partai pendukungnya justru lebih banyak memilih Khofifah," beber Sunarto.

"Popularitas Khofifah mencapai 98 persen sangat tinggi. Khofifah nama legendaris, lekat dengan NU. Khofifah jauh dikenal daripada Risma walaupun di tingkat nasional Risma pernah jadi menteri, tapi di tingkat lokal jauh lebih populer Khofifah daripada Risma," lanjutnya.

Diketahui, Lembaga LSI Denny JA merilis hasil survei Pilkada Jatim 2024. Survei dilakukan periode 16 hingga 22 Oktober. Jumlah responden sebanyak 800 orang.

Metode survei yang dilakukan yakni multistage random sampling dengan margin of error +- 3,5 persen. Wawancara dilakukan tatap muka dengan responden menggunakan instrumen kuesioner.

Editorial Team