Lagi, ERJI Unggul Tebal Atas MAJU di Survei Pilkada Surabaya

Meski terbilang unggul jauh, Hasanuddin menilai ERJI belum sepenuhnya aman untuk bisa memenangi Pilkada Surabaya 2020. Sebab, secara persentase paslon yang diusung PDIP ini elektabilitasnya belum melebihi 50 persen. Ditambah lagi, masih banyak yang belum menentukan pilihannya.

“Diperkirakan pasangan Eri Cahyadi dan Armudji akan mendapatkan mendapatkan elektabilitas tertinggi di Kota Surabaya, namun potensi swing voters yang masih tinggi masih berpengaruh terhadap perubahan suara pada 9 Desember 2020,” kata dia.

Survei Alvara ini, kata Hasanuddin, dilaksanakan pada 26 November sampai 3 Desember 2020. Pihaknya melibatkan 460 responden dengan multistage random sampling di seluruh kecamatan se-Surabaya. Metodenya menggunakan wawancara tatap muka. Margin error sebesar 4,65 persen dengan tingkat Interval Kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun, selain Alvara beberapa lembaga survei juga menempatkan elektabilitas ERJI unggul atas MAJU. Yakni SMRC 48,5 banding 37,3 persen. Lalu Indo Survey and Strategy 47,95 banding 27,73 persen.

Kemudian, Cyrus Network 55,3 banding 33,8 persen. Surabaya Survey Center 49,9 banding 38,1 persen. Charta Politika 51,2 banding 40,7 persen. Populi Center 41 banding 37,7 persen. Serta, Pusdeham 48,6 banding 42,1 persen. Sementara MAJU unggul di tiga survei. Antara lain, Poltracking 34,1 banding 51,7 persen. FISIP Uinsa 42,86 banding 46 persen dan ARCI 41,27 banding 49,81 persen