Sumenep, IDN Times - Calon Presiden Nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia negeri yang kaya raya. Akan tetapi, menurutnya kekayaan negara kepulauan terbesar di dunia ini lebih banyak mengalir ke luar negeri.
"Para elit di Jakarta tidak suka saya bicara soal ini," kata Prabowo saat bertemu kiai dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Assadad, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (26/2).
Prabowo lalu merinci kekayaan Indonesia yang ada di luar negeri, yaitu sebanyak Rp11.400 triliun. Menurutnya, jumlah itu dua kali lipat dari semua uang yang ada di seluruh perbankan Indonesia yang hanya Rp5.475 triliun.
"Bayangkan betapa kaya bangsa kita," ujar dia tanpa merinci sumber datanya.
Sementara itu, Ketua Relawan Prabowo -Sandi (PADI) Sumenep, Hairul Anwar, mengatakan Prabowo berkunjung ke Sumenep berawal dari permintaan beberapa ulama. Para ulama itu meminta untuk bertemu secara langsung dengan calon presiden nomor urut 02.
“Yang hadir dalam acara silaturrahmi ini adalah alumni dan juga santri Ponpes Assadad, habaib, dan ulama sepuh Sumenep, kiai kampung, dan tokoh masyarakat. Mereka bersatu mendukung dan akan memenangkan Prabowo-Sandi," katanya.
Selain itu, hadir pula mantan Bupati Sumenep, KH. Ramdhan Siraj; mantan Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik; Pengasuh PP Annuqayah, KH. Moh. Ali Fikri; KH. Abdul Muqsith Idris; KH. Muhsin Amir; KH Fauzi; dan sejumlah tokoh lintas partai, serta ribuan tokoh masyarakat umum.