Ilustrasi korban pembunuhan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Saat diinterogasi, David akhirnya mengakui semua perbuatannya kepada ibunya sendiri. Ia mengaku sakit hati kepada sang ibu lantaran selalu dimarahi sejak kepulangan Sunarsih pada 1 April 2023 dari bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong.
Pada awalnya setelah pulang dari Hongkong, Sunarsih meminta David untuk mencari lahan tebu agar diolah sendiri oleh David yang selama ini memang terkenal di desanya sebagai pengangguran. Namun, David yang ditugaskan mencari lahan tebu tersebut tak kunjung menemukan lahan dengan harga yang cocok. Karena tugas yang diberikan tak kunjung beres, Sunarsih emosi setiap David pulang sengan tangan hampa. Padahal uang untuk membeli sebidang tanah sudah diberikan kepada David setiap bulan saat korban masih di Hongkong.
Ternyata uang tersebut ternyata malah dihabiskan oleh David sehingga tidak tersisa sepeserpun. Oleh karena itu, David selalu menunda-nunda membeli tanah dengan alasan belum menemukan lahan yang cocok.
"Warga sempat mendengar keduanya cekcok masalah uang pada Jumat (14/04/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban mempertanyakan uang-uang hasil kerjanya di luar negeri yang habis dipakai pelaku," bebernya.
Lalu pada hari Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB, keduanya kembali terlibat cek-cok karena masalah uang tersebut. Kemudian David yang emosi langsung lari ke dapur untuk mengambil pisau sepanjang kurang lebih 10Cm. Lalu pisau tersebut digunakan untuk menusuk Sunarsih beberapa kali hingga ia tergeletak di depan rumahnya
"Setelah kejadian tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Tapi berhasil diamankan sekitar pukul 11.00 WIB saat dilakukan pengejaran," ucapnya.
Warga sempat melarikan Sunarsih ke Rumah Sakit Mitra Delima Bululawang agar segera menerima pertolongan medis. Sayangnya banyaknya luka dan darah yang keluar membuat nyawanya tidak tertolong.