KPUD Lamongan Temukan 500 Lembar Kertas Suara Pemilu 2019 Rusak

Menurutnya, ada beberapa kriteria kerusakan yang membuat kertas suara tersebut menjadi tidak layak untuk digunakan dalam Pemilu 17 April 2019. Beberapa kriteria itu di antaranya terdapat sobekan dibeberapa bagian kertas, pemotongan yang kurang sempurna, hasil cetak tidak sempurna alias buram dan terdapat bercak tinta di kertas suara.

"Banyak yang dinilai surat suara rusak itu, termasuk kertas suara buram, sobek di bagian kertas, dan lain sebagainya," jelasnya.

Sedangkan untuk kertas suara rusak, kata Ghozali, telah dilaporkan kepada KPU Provinsi Jawa Timur. Dia berharap KPU Jawa Timur segera menindaklanjuti temuan kertas suara yang rusak di Lamongan.

Biasanya, kertas suara rusak akan diganti dengan yang baru. Jika telah diganti surat suara yang rusak akan dimusnahkan oleh KPU dengan disaksikan oleh Bawaslu dan polisi.

"Kami sudah sampaikan kepada KPU Provinsi Jawa Timur, agar secepatnya bisa diganti dengan kertas suara yang baru," imbuhnya.

Menurut Ghozali, saat ini dari total 1.077.636 kertas suara DPR RI yang sudah diterima KPUD Lamongan, sudah dilipat. Pelipatan kertas suara dikerjakan oleh puluhan pekerja dan selesai selama empat hari.

Untuk kertas suara DPRD Provinsi Jawa Timur baru mulai dikerjakan hari ini (25/2). "Untuk pelipatan kertas suara, alhamdulillah dari DPR RI sudah selesai semua dan sekarang masuk ke tahapan pelipatan dan penyortiran kertas suara DPRD Provinsi Jatim. Insya Allah empat hari jika tidak ada kendala pelipatan akan selesai," jelasnya.

Sementara itu, mekanisme pelipatan kertas suara sendiri, kata Ghozali, masih sama seperti pelipatan pada tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah personel polisi dan petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan terlibat mengawasi jalannya pelipatan dan penyortiran kertas suara.

"Tetap sama dijaga petugas kepolisian dan Bawaslu. Insya Allah besok direncanakan kertas suara untuk pilihan presiden juga direncanakan akan tiba di Lamongan, tapi kami masih belum tahu jam berapa tibanya," katanya.

Ghozali berpesan kepada masyarakat Lamongan, agar menyukseskan Pemilu 2019 dengan datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya pada tanggal 17 April 2019. Menurutnya, para wakil rakyat yang terpilih akan menentukan kebijakan pembangunan di daerah sampai lima tahun mendatang.

"Berulang kali kami sampaikan kepada masyarakat khususnya Lamongan agar ikut mensukseskan pemilihan umum tahun ini dan tidak golput. Gunakan hak suara karena masa depan bangsa Indonesia ada di tangan kalian," harapnya.