Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Didanai Bank Himbara Rp3 M

- Koperasi Merah Putih diluncurkan serentak pada Senin (21/7/2025).
- Ada 8.494 koperasi tersebar di desa dan kelurahan di Jawa Timur.
- Koperasi hanya akan mendapatkan pembiayaan dari bank-bank Himbara dengan plafon pendanaan mencapai Rp3 miliar.
Surabaya, IDN Times - Koperasi Merah Putih diluncurkan serentak pada Senin (21/7/2025). Khusus di Jawa Timur (Jatim) peluncuran dipusatkan di Kabupaten Tuban oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkopimda Jatim. Total ada sebanyak 8.494 koperasi yang tersebar di desa dan kelurahan di Jatim.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih yang dibentuk di seluruh desa dan kelurahan hanya akan mendapatkan pembiayaan dari bank-bank Himbara. Plafon pendanaanya bisa mencapai Rp3 miliar. Maka dari itu, program ini diwajibkan menjalankan usaha di sektor riil.
"Jadi, karena koperasi ini dibiayai oleh Bank Himbara, saat ini Bank Himbara hanya akan memberikan pembiayaan kepada koperasi yang bergerak di sektor riil, bukan ke simpan pinjam," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa.
Sementara koperasi yang hanya menjalankan usaha simpan pinjam belum menjadi prioritas pendanaan. Endy, menyatakan bahwa syarat utama pembiayaan adalah keterlibatan koperasi dalam kegiatan riil.
"Kalau dia kegiatan usahanya itu sektor riil, ngambil beras dari petani, ngambil jagung, dikemas, terus dijual ke tokonya — lha itu justru mendapatkan pembiayaan. Harus syaratnya adalah bergerak di sektor riil, bukan di sektor simpan pinjam," jelas Endy.
Endy menambahkan, koperasi simpan pinjam baru akan dipertimbangkan mendapat dukungan pembiayaan jika telah berkembang pesat, memiliki aset besar, serta mampu membuka lapangan kerja. Pemerintah ingin memastikan koperasi benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong koperasi menjadi kekuatan ekonomi produktif di desa, serta menjadikan koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat yang berkelanjutan," pungkasnya.