Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketua PCNU Magetan Diduga Dianiaya Usai Ceramah di Madiun

Istimewa
Kiai Susanto saat mengisi ceramah Muslimat di Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. IDN Times/Istimewa.
Intinya sih...
  • Kiai Susanto dianiaya setelah ceramah di Madiun
  • Belum ada laporan polisi, menunggu itikad baik dari pelaku
  • LBH Ansor siap dampingi Kiai Susanto jika jalur hukum ditempuh
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Madiun, IDN Times – Dugaan penganiayaan terhadap Ketua PCNU Magetan, KH Susanto Khoirul Fatwa, memicu keprihatinan jajaran LBH Ansor Wilayah Mataraman. Insiden itu disebut terjadi usai Kiai Susanto mengisi ceramah Muslimat di Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, pada Minggu (30/11/2025). Koordinator LBH Ansor Wilayah Mataraman, Zainal Faizin, saat dikonfirmasi menyesalkan tindakan yang diduga dilakukan oleh seorang kepala desa. Ia berharap ada itikad baik dari pihak terlapor sebelum langkah hukum ditempuh.

1. Kiai Susanto tiba-tiba dipukul setelah bersalaman

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)
Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)

Zainal menjelaskan, insiden terjadi sesaat setelah pengajian selesai. Sang kiai berpamitan dengan jamaah dan panitia seperti biasa. Namun saat bersalaman dengan kepala desa, situasi justru berubah. “Selepas pengajian, beliau pamit pulang, salaman seperti biasa. Yang terakhir itu salaman dengan kepala desa. Setelah itu tiba-tiba beliau dipukul di bagian leher belakang dan bibir kanan bawah,” ungkap Zainal, Selasa (2/12/2025).

Ia menegaskan, ceramah yang disampaikan Kiai Susanto tidak memuat materi sensitif ataupun berpotensi memicu konflik. “Biasa saja, tidak ada yang menonjol. Beliau hanya menyampaikan soal Lazisnu lembaga zakat, infak, sedekah milik NU dan itu internal Muslimat. Kami juga tidak tahu motifnya apa,” tambahnya.

2. Belum ada laporan polisi, menunggu itikad baik

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)
Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)

Meski dugaan penganiayaan sudah terjadi, LBH Ansor menyebut pihaknya belum melapor ke polisi. Langkah hukum masih menunggu keputusan dari sang kiai.

“Belum laporan. Kami masih menunggu. Tapi sampai detik ini belum ada itikad baik. Karena Kiai menjaga muruah, adab, sopan santun. Tidak mungkin langsung melapor. Kami mengikuti apa pun keputusan Kiai,” jelas Zainal.

3. LBH Ansor siap dampingi

Istimewa
Konsulidasi LBH Ansor dengan korban. IDN Times/Istimewa.

Zainal menegaskan bahwa jika nantinya jalur hukum ditempuh, LBH Ansor siap memberikan pendampingan penuh kepada Ketua PCNU Magetan tersebut. “Kami siap mendampingi apabila Kiai Susanto memutuskan membawa persoalan ini ke ranah hukum,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Ketua PCNU Magetan Diduga Dianiaya Usai Ceramah di Madiun

03 Des 2025, 12:35 WIBNews