Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keluarga Terus Berharap Sukardi Ditemukan di Arab Saudi

Foto Sukardi yang hilang saat melaksanakan ibadah haji. (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Keluarga Sukardi syok saat mengetahui dia hilang di Arab Saudi
  • Sukardi tak terlacak lewat CCTV, termasuk saat bertemu jamaah haji asal Singosari
  • Sukardi memiliki riwayat penyakit demensia dan jarang bepergian jauh sebelum berangkat haji

Malang, IDN Times - Jamaah haji asal Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang bernama Sukardi (67) hilang di Arab Saudi. Sampai saat ini ia masih belum ditemukan padahal rombongan haji asal Indonesia sudah mulai pulang ke tanah air.

1. Keluarga Sukardi sangat syok ketika mengetahui Sukardi hilang saat menjalankan ibadah haji

Sukardi, jamaah haji asal Kabupaten Malang yang dilaporkan hilang. (Dok. Kemenag Kabupaten Malang)

Putri Sukardi, Khoridatul Hidayah mengatakan jika keluarganya sangat syok ketika mendengar kabar Sukardi hilang saat menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi. Mereka pertama kali mendengar kabar ini pada hari Jumat (29/5/2025) malam.

"Saat pertama sampai ke Mekkah itu sempat terpecah dari rombongan, tapi sempat ketemu. Terus hari Rabu (28/5/2025) itu bapak tidak ke mana-mana bahkan saya masih komunikasi dengan bapak, tapi hari Kamisnya hilang," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (25/6/2025).

Khoridatul mengungkapkan kalau pada hari Jumat itu ia sudah tidak bisa lagi menghubungi handphone ayahnya. Ia kemudian menghubungi ketua rombongan haji yang diikuti ayahnya pada Jumat malam, dan ia baru mendapatkan kabar kalau Sukardi sudah terpisah dari rombongan.

"Saya sampai sekarang terus tanya ke ketua rombongan, Kemenag Kabupaten, sampai Kemenag RI bagaimana bapak. Saya tanya di sana katanya sudah dilaporkan, jadi saya percaya saja. Hari Rabu (18/6/2025) itu saya dikasih tahu masih belum ditemukan," bebernya.

2. Jejak Sukardi tak terlacak melalui CCTV di hotel atau luar hotel

Ilustrasi jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi. (IDN Times/Umi Kalsum)
Ilustrasi jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi. (IDN Times/Umi Kalsum)

Khoridatul juga diberitahu kalau Sukardi sebenarnya sempat bertemu seorang jamaah haji asal Singosari, Kabupaten Malang saat diberitakan menghilangkan. Tapi Sukardi menolak saat alan diajak pulang ke hotel, ia kemudian kembali menghilang.

"Katanya ada orang Singosari yang ketemu bapak, tapi pas mau dibawa, bapak sudah hilang duluan. Saya saat itu sempat senang pas ditelepon itu, tapi ternyata sudah hilang lagi. Saya telepon itu ke yang ketemu bapak, katanya bapak gak mau dibawa, terus pergi lagi. Terus dari CCTV katanya tidak terdeteksi baik di hotel atau tempat lain," jelasnya.

Pihak kepolisian Arab Saudi juga telah melakukan penyisiran dengan menanyakan beberapa orang dan pemulung, bahkan mendatangi penampungan haji ilegal di Mekkah. Tapi jejak Sukardi juga tak ditemuka.

"Kami sekeluarga juga bingung kok di CCTV juga tidak ada. Kami masih terus berharap agar bapak segera ditemukan," ucapnya.

3. Ternyata Sukardi memiliki riwayat penyakit demensia

Sukardi, jamaah haji asal Kabupaten Malang yang dilaporkan hilang. (Dok. Kemenag Kabupaten Malang)

Sukardi sendiri ternyata memiliki riwayat penyakit demensia, tapi ia berangkat haji tanda mendapatkan pendamping. Sukardi juga diceritakan Khoridatul sebagai sosok yang jarang bepergian jauh, ia sehari-hari menghabiskan waktu di kebun dan sawah. Ia sudah terlihat kebingungan sejak di penampungan haji Sukolilo, Surabaya.

"Ketua regunya itu bilang bapak itu mau ikut Shalat Subuh ke masjid, tapi kata orang-orang bapak disuruh sholat di hotel saja. Tapi pas rombongan pulang dari masjid sekitar jam 6 pagi, bapak sudah gak ada,," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us