Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Insiden pelatih SD di Surabaya banting siswa MI. (Dok. Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Kasus pelatih futsal membanting siswa MI saat  pertandingan antar SD/MI di SMP Labschool Unesa 1 berakhir damai. Bahkan, keluarga korban telah mencabut laporan polisi.

Kapala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Oktavianus mengatakan pihaknya telah memberi fasilitas kedua belah pihak untuk mediasi. Hasilnya mereka sepakat untuk berdamai. "Kemarin kita beri ruang mediasi karena permintaan kedua belah pihak. Jadi kedua belah pihak itu antara pelapor dan terlapor minta ruang mediasi. Ya kita berikan lah ruang mereka ketemu ngobrol akhirnya mereka sepakat untuk berdamai," kata Eddie, Rabu (30/4/2025).

Eddie menyebut, pelaku bahkan sepakat untuk menanggung biaya pengobatan korban. BAZ juga akan mendampingi korban selama masa pengobatan. "Kalau itu iya. Memang mereka ada sepakat untuk tetap memonitor sama-sama perkembangan anak ini. Jadi nanti anak ini berobat contohnya check up lagi nanti akan didampingi sama terlapor juga, dibiayai sama terlapor juga. Intinya mereka memberi yang terbaik untuk ke depan," ungkapnya. 

Setelah berdamai, keluarga korban telah mencabut laporan pada Selasa (29/4/2025). Walau begitu, pihaknya belum bisa langsung menyelesaikan pencabutan laporan ini, sebab kepolisian memiliki mekanisme. "Sudah cabut laporan kemarin sekalian. Tapi kita harus gelarkan dulu lagi. Kita ada aturannya ada mekanismenya pencabutan pelaporan itu," pungkas dia

Editorial Team

Tonton lebih seru di