Puluhan Siswa di Ngawi Tumbang Usai Santap MBG Berbau Busuk

- Telur puyuh berbau busuk, siswa langsung mual setelah makan
- Sebanyak 46 siswa keracunan, puskesmas penuh sesak
- Orang tua desak evaluasi total program MBG untuk keamanan anak
Ngawi, IDN Times – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali memicu kekhawatiran. Senin (10/11/2025), suasana dua sekolah di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, berubah panik setelah puluhan siswa mendadak tumbang usai menyantap menu yang seharusnya menyehatkan. Para siswa mengeluh mual, pusing, hingga muntah hebat beberapa menit setelah jam makan bersama.
1. Telur puyuh berbau busuk, siswa langsung mual

Dewi Nuraini, siswi kelas IX SMPN 2 Kedunggalar, masih tampak pucat saat menceritakan detik-detik kejadian. MBG dibagikan seperti biasa, dan seluruh siswa diminta makan serentak. Namun, lauk utama berupa telur puyuh berbumbu kuning justru menimbulkan kecurigaan. “Rasanya enak, tapi baunya amis kayak busuk,” ujar Dewi.
Ia hanya memakan satu butir, tapi langsung merasa mual. Sementara setiap siswa menerima lima hingga enam butir telur puyuh. Banyak temannya merasakan gejala serupa.
2 Sebanyak 46 siswa keracunan, puskesmas penuh sesak

Kapolsek Kedunggalar, AKP Karno, membenarkan kejadian keracunan massal ini. “Dari SDN 6 Jenggrik ada 11 anak, dari SMPN 2 Kedunggalar ada 35 anak,” jelasnya.
Seluruh siswa mengalami gejala mual hebat, pusing, hingga muntah. Puskesmas Kedunggalar sempat kewalahan karena membludaknya korban. “Sekarang kondisi mereka sudah membaik, sebagian sudah dibawa pulang,” tambahnya.
3. Orang tua desak evaluasi total

Identifikasi awal menunjukkan satu komponen yang paling mencurigakan, telur puyuh pada menu MBG tersebut. Meski penyebab pasti masih menunggu hasil laboratorium, kesaksian siswa yang mencium bau tak wajar memperkuat dugaan.
Program yang seharusnya menyehatkan justru membuat orang tua panik. Warga kini mendesak pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari dapur pengolahan, kualitas bahan makanan, hingga prosedur distribusi. Insiden ini menambah daftar kasus serupa sebelumnya juga terjadi di Kecamatan Sine dan menjadi alarm keras agar pengawasan program MBG diperketat.















